Korban Pelecehan Seksual KPI Terima Surat Penertiban, Praktisi Media: Gue Speechless Sama KPI

Menanggapi hal tersebut, praktisi media Rory Asyari turut menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual di KPI hingga korban dinonaktifkan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/ Instgaram Rory Asyari
Korban Pelecehan Seksual KPI Terima Surat Penertiban, Praktisi Media: Gue Speechless Sama KPI 

Ia pun mencontohkan kasus ini dengan yang terjadi di perusahaan Anthemis Group,sebuah perusahaan modal ventura yang bermarkas di London.

“Sang CEO mengundurkan diri setelah laporan seorang karyawan perempuan yang mengaku mengalami pelecehan seksual oleh sang bos,” jelas Rory.

CEO yang mengundurkan diri itu adalah Nadeem Shaikh, yang merupakan salah satu founder dari athemis group

Shaikh mengatakan bahwa "saya mengundurkan diri untuk melindungi perusahaan dan orang-orang yang saya sayangi. Saya minta maaf kepada siapa pun yang mungkin tersakiti gara-gara itu."

Baca juga: Pegawai Kontrak KPI Jadi Korban Kekerasan Seksual, KPI Diminta Libatkan Ekstrenal untuk Investigasi

Baca juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai Komisi Penyiaran, KPI Buka Suara

Contoh kasus lainnya yang diungkapkan Rory adalah, kasus yang terjadi pada Ketua Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori.

Mori mengundurkan diri sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo karena ucapannya mengandung seksisme.

Mori menyebut bahwa "perempuan terlalu ambisius dan terlalu banyak bicara".

“Ini bukan kasus pelecehan seksual hanya ungkapan seksis, tapi dia tau diri dan tau malu,” ungkap Rory.

Rory berharap KPI masih memiliki hati dan nurani untuk melindungi korban dan mengutuk pelaku pelecehan seksual dan perundungan.

“Gue berharap KPI masih punya hati dan nurani untuk melindungi korban, menegakkan keadilan, memberi sanksi tegas kepada para pelaku,”

“dan secara serius mengutuk dan memproses setiap kejadian pelecehan seksual dan perundungan,” tutupnya.

Unggahan Rory Asyari ini telah disukai lebih dari 5,9 ribu pengguna Instagram.

Baca juga: Ini 8 Oknum Pegawai KPI Pusat Diduga Lakukan Bullying, Ini Perannya Masing-masing

Kasus pelecehan seksual yang menimpa MS ini mencuat setelah ia menulis surat terbuka yang kemudian viral di media sosial pada 1 September lalu.

Dalam surat terbuka itu, MS mengaku sudah menjadi korban perundungan sejak ia bekerja di KPI pada 2012.

Pada 2015, MS bahkan mengalami pelecehan seksual dari lima rekan kerjanya. Pelecehan terjadi di kantor KPI.

MS mengaku sudah pernah melaporkan hal tersebut ke atasan dan Polsek Gambir pada 2019 lalu, tetapi laporannya tak pernah ditindaklanjuti.

Setelah surat terbukanya viral, KPI dan Kepolisian baru bergerak mengusut kasus ini. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved