Breaking News

Kupi Beungoh

Dari Teh Awet Muda Hingga Guru Menulis Buku, Ini Sederet Inovasi di MIN 50 Bireuen

MIN 50 Kabupaten Bireuen termasuk dalam madrasah inovasi yang ditetapkan melalui SK dari Kakanwil Kemenag Aceh 2021.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Foto kiri - Dewan guru MIN 50 Bireuen memegang teh bunga telang dengan latar tanaman telang. Foto kanan - penulis berfoto di depan banner Kampanye Guru dan Siswa Menulis di MIN 50 Bireuen. 

Untuk warga Bireuen yang hedak mencicipi teh bunga telang dapat datang langsung datang ke MIN 50.

“Harganya hanya Rp 5 ribu per botol. Ini murni kegiatan tambahan dewan guru,” ujar Qadratunnada.

Baca juga: Wajib Dicoba, Ini Manfaat Teh Daun Salam untuk Kesehatan

Baca juga: Resep Awet Muda ala dr Zaidul Akbar, Cukup Minum Air Rempah Ini Setiap Hari

Guru dan Siswa Tulis Buku

Dalam bidang peningkatan kapasitas ilmu, manajemen MIN 50 Bireuen membentuk unit menulis untuk dewan guru dan murid.

Saat ini telah lahir empat judul buku; tiga buku merupakan karya dewan guru dan satu buku adalah karya siswa.

Buku-buku itu sebagian diterbitkan oleh penerbit ternama di Banda Aceh, Bandar Publishing.

Buku karya guru dan siswa MIN 50 ini ikut meramaikan koleksi perpustakaan MIN setempat.

Adapun buku-buku yang ditulis oleh dewan guru MIN 50 adalah Children’s Dream Kingdom (Kumpulan Dongeng Mengunggah Imajinasi), Kaleidoskop Pendidikan 2020, dan Kalbu.

Sementara buku karya siswa MIN 50 berjudul Senarai Karya Anak Negeri.

Dari kiri: Dra Zakiah (pengawas madrasah), Aiyub MA (pejabat Kemenag Aceh), Hasan Basri M Nur (penulis), dan Najib Zakaria (Wakil Kepala MIN 50 Bireuen) menunjukkan buku-buku karya guru dan siswa MIN 50 Bireuen.
Dari kiri: Dra Zakiah (pengawas madrasah), Aiyub MA (pejabat Kemenag Aceh), Hasan Basri M Nur (penulis), dan Najib Zakaria (Wakil Kepala MIN 50 Bireuen) menunjukkan buku-buku karya guru dan siswa MIN 50 Bireuen. (SERAMBINEWS.COM/Handover)

Ke depan dewan guru MIN 50 berniat mengajak guru-guru dari madrasah lain di Bireuen bahkan Aceh untuk secara bersama-sama menulis buku mata pelajaran dan disesuaikan dengan muatan lokal.

“Buku Mapel Sejarah Islam adalah contoh yang paling mudah diisi dengan tambahan muatan lokal. Kita semua tahu bahwa kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara terdapat di kabupaten tetangga Bireuen, yaitu di Pase Aceh Utara,” ungkap Najib Zakaria, wakil kepala MIN 50 Bireuen.

Buku ini nantinya akan menjadi penyanding terhadap buku paket standar yang sudah ada.

Kelebihan lain dari buku mapel dengan muatan lokal adalah anak-anak didik akan dapat dengan mudah memahami pelajaran karena contoh-contoh yang dibahas terdapat di depan mata mereka.(*)

Banda Aceh, 26 Desember 2021

*) PENULIS, Hasan Basri M. Nur adalah Dosen Fakultas Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, anggota Madrasah Development Center Kemenag Aceh, email: hasanbasrimnur@gmail.com

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved