Salam

Cabut SIM Sopir Pemakai Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh mengamankan lima sopir angkutan umum dari Terminal Luengbata, Banda Ace

Editor: bakri
For Serambinews.com
Petugas BNNP Aceh mengecek urine para sopir angkutan umum jurusan timur Aceh di Kompleks Terminal Luengbata, Banda Aceh, Selasa (15/3/2022). 

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh mengamankan lima sopir angkutan umum dari Terminal Luengbata, Banda Aceh, Selasa (15/3/2022) malam.

“Kelima sopir itu diamankan setelah dilakukan tes urine mendadak terhadap 20 sopir angkutan umum di terminal jurusan timur Aceh itu,” kata Kepala BNN Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto MSi.

Menurut BNN, "Tes urine mendadak ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang cenderung melihat para angkutan umum kebut kebutan di jalan saat membawa penumpang.

Kecurigaan besar, banyak di antara para sopir menggunakan narkoba dan hasilnya memang ada sebagian yang menggunakannya.

" Selanjutnya kelima sopir angkutan umum minibus tersebut digiring ke Kantor BNN Aceh guna penyelidikan lebih lanjut.

BNN ingin mengetahui dari mana sopir-sopir itu mendapatkan narkotika.

Kita mengapresiasi langkah BNN yang melakukan tes narkoba terhadap para sopir angkutan umum.

Dan, kita berharap aksi-aksi mendadak seperti itu terus dilakukan sehingga para sopir angkutan umum baik penumpang maupun barang di Aceh benar-benar bersih dari pengaruh narkoba.

Sebab, menggunakan narkoba saja dilarang, apalagi, mereka menyopiri angkutan umum di bawah pengaruh narkoba.

Ini tentu satu hal yang sangat berisiko bagi masyarakat pengguna angkutan umum dan pengguna jalan raya pada umumnya.

Baca juga: BNN Aceh Amankan 5 Sopir dari Terminal, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Baca juga: BNN Tes Urine Dadakan 20 Sopir di Terminal Luengbata, 5 Orang Positif Konsumsi Narkoba, Ini Nasibnya

Sudah banyak sekali kecelakaan lalu lintas jalan raya yang melibatkan angkutan umum yang sopirnya kemudian diketahui positif narkobais.

Analisa kita sementara, jumlah sopir angkutan umum yang menggunakan narkoba secara persentase sudah sangat tinggi.

Bayangkan saja, dari 20 sopir minibus di Terminal Luengbata Banda Aceh yang dites urinenya, lima orang (25 persen) positif narkoba.

Ini benar-benar angka yang sangat mengancam jiwa para pengguna angkutan umum dan jalan raya.

Mengemudi angkutan umum di bawah pengaruh narkoba tentu sangat tinggi ancaman maut bukan hanya bagi si sopir dan penumpangnya, tapi juga masyarakat pengguna jalan raya pada umumnya.

Hampir setiap hari kita mengdengar kabar kecelakaan angkutan umum yang merenggut nyawa.

Tak jarang pula terjadi kecelakaan antara angkutan umum yang satu dengan angkutan umum lainnya.

Oleh sebab itulah, kini langkah penertiban secara tegas harus dilakukan.

Baca juga: Lima Truk Pengangkut Batubara Berakhir Penilangan, STNK Mati dan Sopir tak Memiliki SIM

Pertama, BNN dan polisi harus secara rutin melakukan tes urine para sopir angkutan umum.

Kemudian, dalam setiap penerbitan surat izin mengemudi (SIM) untuk sopir angkutan umum, harus dipastikan bahwa yang bersangkutan negatif narkoba.

Lalu, sopir-sopir yang dari hasil tes urinenya positif narkoba, maka SIM-nya harus dicabut.

Ini demi mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalan raya, serta memberi rasa aman kepada masyarakat pengguna angkutan umum dan jalan raya.

Perusahaan-perusahaan angkutan penumpang dan barang juga harus bertanggungjawab untuk memastikan bahwa sopir-sopir yang mengemudikan bus, minibus, truk, dan lainnya harus bebas dari pengaruh narkoba.

Juga, tidak menggunakan lagi sopir-sopir yang pernah terlibat narkoba.

Kita pun sependapat untuk mencurigai bahwa sopir-sopir yang positif narkoba itu ada kemungkinan juga menjadi kurir ganja dan sabu-sabu.

Dugaan ini sangat beralasan, ketika beberapa sopir bus dari Aceh pernah tertangkap di Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, dan lain-lain karena kendaraan yang disopirinya membawa narkotika seperti ganja kering, sabu-sabu, dan lainnya.

Karena itulah, dengan membebaskan sopir-sopir dari pengaruh narkoba, maka sekaligus mencegah kemungkinan mereka menjadi kurir-kurir barang-barang terlarang itu.

Dengan demikian, kita sangat berharap langkah-langkah seperti ini bisa menjadi salah satu cara mencegah peredaran narkoba di negeri ini.

Nah?!

Baca juga: Detik-detik Sopir Angkot Tewas Usai Duel dengan Anggota TNI, Korban Kena Tusuk Pisaunya Sendiri

Baca juga: Begini Kondisi Sopir Truk yang Dianiaya Pria Kekar di Cibubur, Korban Di-Smackdown di Aspal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved