Salam

Kita Berharap Kian Pemilu Berkualitas

Menko Polhukam, Mahfud MD, mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) supaya bekerja secara cermat dan penuh profesionalitas

Editor: bakri
For Serambinews.com
Sayed Muhammad Muliady (kanan), saat diskusi dengan Menkopolhukam, Prof Dr Mahfud MD yang juga ad interim Menpan RB, beberapa waktu lalu. 

Menko Polhukam, Mahfud MD, mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) supaya bekerja secara cermat dan penuh profesionalitas.

Sebab, dalam pemilu itu selalu ada yang berbuat curang dan sebaliknya ada yang menjadi korban kecurangan.

Makanya, Mahfud meminta KPU bersikap profesional dan bersiap-siap jika ada peserta pemilu yang menggugat.

"Kepada KPU saya ingin menyampaikan pesan, Anda harus sungguh-sungguh bekerja menyelenggarakan pemilu ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh profesionalitas.

Karena apapun yang Anda lakukan itu pasti ada yang menggugat.

Tidak ada pemilu yang tidak digugat, sejak dulu selalu digugat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Mahfud mengungkap saat dia menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ada ratusan perkara kecurangan pemilu yang digugat ke MK.

"Saya tahu bahwa kecurangan dalam Pemilu itu selalu terjadi, karena saya mantan hakim MK, saya dulu juga Bawaslu daerah ketika Pemilu pertama reformasi, selalu ada kecurangan.

” Mahfud lalu mengungkap perbedaan kecurangan pemilu saat ini dan Orde Baru.

Baca juga: Tangkal Hoaks, Panwaslih Aceh Ajak Media Kolaborasi Awasi Pemilu 2024

Baca juga: KIP Sosialisasikan PKPU Tentang Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Parpol Peserta Pemilu 

Kecurangan pemilu saat itu, dilakukan secara vertikal.

Kecurangan sekarang itu kecurangan horizontal, kecurangan antarkontestan.

Syukurnya, saat ini sudah ada pengadilan dan lembaga pengawas pemilu.

Dan, karenanya, pemilu saat ini sudah lebih demokratis.

Dari banyak catatan dan hasil penelitian, kecurangan dalam pelaksanaan pemilu biasanya dilakukan secara sporadis, tidak merata dan bersifat horizontal.

Kecurangan-kecurangan yang bersifat sporadis itu umumnya tidak terstruktur dan dilakukan oknum pemain di lapangan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved