Jurnalisme Warga

Perjalanan Menegangkan Menembus Banjir

Hujan deras yang mengguyur hampir di seluruh wilayah Aceh selama tiga hari terakhir mengakibatkan banjir di beberapa kabupaten

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Perjalanan Menegangkan Menembus Banjir
FOR SERAMBINEWS.COM
CHAIRUL BARIAH, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Banda Aceh

Perasaan waswas terlintas dalam pikiran karena ada informasi bahwa di Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Bireuen banjir besar.

Rumah-rumah warga banyak yang tergenang dan mereka menggungsi ke beberapa tempat yang lebih tinggi ada juga yang ke masjid dan meunasah.

Perjalanan dalam suasana hujan yang awalnya tidak terlalu deras, tetapi saat masuk ke wilayah Saree hujan semakin deras, laju kendaraan kami perlambat untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi karena jalan licin.

Hujan seakan tak mau berhenti sehingga jarak pandang kendaraan pun terganggu.

Baca juga: Lintasi Jalan Berlumpur Tebal dan Rusak, Pj Bupati Aceh Utara Antar Bantuan Untuk Korban Banjir

Ketika tiba di perbatasan Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, tepatnya di Desa Blang Petek, Padang Tiji,beberapa warga yang melintas mengabarkan kendaraan tidak dapat melintas karena air meluap ke jalan.

Kami terpaksa ikut antrean panjang, bersabar, dan bergerak perlahan sesuai gerak kendaraan yang di depan.

Pemandangan yang terlihat dari kaca mobil banyak penumpang kendaraan umum yang turun melihat kondisi jalan di depannya.

Ada yang berteriak dari kejauhann dalam hujan yang lebat, "Belum bisa lewat, arus air masih deras.

" Teriakan itu sedikit mengecutkan nyali kami.

Hampir 20 menit menunggu akhirnya mobil yang depan kami melaju perlahan.

Rasa takut dan cemas mewarnai perjalan kami, zikir dan doa terus kami lantunkan, akhirnya memasuki kawasan banjir, untuk kendaraan yang rendah memang sulit melewati banjir karena airnya deras.

Jika kita tidak sigap maka posisi kendaraan dapat bergeser.

Solusinya memilih mengikuti laju kendaraan yang di depan walaupun sedikit sulit berdampingan dengan bus umum yang tidak mau bersabar, karena posisi kendaraan hanya dapat dilewati satu jalur dan harus tetap menjaga poisisi di tengah agar tidak terbawa arus.

Kendaraan roda dua atau mobil kecil/ rendah tidak dapat melintas maka harus menunggu di sisi jalan yang tidak terlalu jauh dari tempat kejadian.

Pemandangan sepanjang sisi jalan genangan air menutupi sawah warga yang baru saja menanam padi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved