Breaking News

Berani Kritik KPK dan Presiden Jokowi Terkait Kasus Ayah Merin dan Irwandi Yusuf, Siapa Humam Hamid?

ini bukan soal bela membela, melainkan melihat perspektif pada masa itu dengan kacamata yang lebih jernih, bukan dengan emosi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Prof. Dr. Ahmad Human Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Penunjukkan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 88 Tahun 1999 yang ditandatangani Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
 

Baca juga: Aceh Masih Bisa Terima Dana Otsus Usai 2027, Humam Hamid: Butuh Perjuangan Politik untuk Meraihnya


Bertarung di Pilkada Lawan Irwandi Yusuf

Humam Hamid pernah mencalonkan diri sebagai calon gubernur (cagub) Aceh pada Pilkada 2006.

Ini adalah Pilkada pertama di Aceh pascadamai, sekaligus pilkada pertama di Indonesia yang calonnya dipilih langsung oleh rakyat alias Pilkadasung.

Dalam Pilkada ini Humam Hamid berpasangan dengan Hasbi Abdullah (adik dari dr Zaini Abdullah, mantan menteri luar negeri GAM).

Pasangan yang didukung oleh elite GAM Swedia ini diusung oleh PPP dan dikenal dengan akronim H2O.

Dalam Pilkada itu, pasang Humam Hamid yang didukung elite GAM Swedia, kalah bersaing dengan pasangan Irwandi Yusuf (mantan juru propaganda GAM) dan Muhammad Nazar (Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh/SIRA) yang didukung oleh para panglima dan kombatan GAM.

Seusai Pilkada itu, Prof Humam Hamid menarik diri dari kancah politik dan kembali mengabdikan diri sebagai Guru Besar di Kampus USK dan kerja kerja kemanusiaan.

Sedangkan pasangannya Hasbi Abdullah kemudian maju sebagai caleg DPR Aceh dari Partai Aceh, partai lokal yang dibentuk oleh para mantan kombatan GAM.

Dalam Pemilu 2009 itu, Hasbi Abdullah terpilih menjadi anggota DPRA dan kemudian menjadi Ketua DPRA periode 2009-2014.

Pemilu 2009 yang merupakan pemilu pertama di Aceh pascadamai diikuti oleh 38 partai berbasis nasional dan 6 partai politik lokal di Aceh, yakni Partai Aceh (PA), Partai Aman Sejahtera (PAAS), Partai Bersatu Aceh (PBA), Partai Daulat Aceh (PDA), Partai Rakyat Aceh (PRA), dan Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA).

Dipuji Rocky Gerung

Prof Humam Hamid baru-baru ini dipuji Pengamat Politik, Rocky Gerung sebagai profesor 'beneran'.

Pujian ini dilontarkan Rocky Gerung kala diwawancarai oleh Hersubeno Arief, wartawan senior yang kini menjadi pengamat politik.

Dalam wawancara online itu, Hersubeno meminta tanggapan Rocky Gerung terhadap ulasan Prof Ahmad Humam Hamid di rubrik Kupi Beungoh di Serambinews.com yang berjudul “Rocky Gerung, Kembang Tanjong, dan Abu Thalib.”

Dalam artikel itu, Prof Humam mengupas tentang orasi Rocky Gerung pada acara Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan oleh perkumpulan masyarakat Kembang Tanjong Pidie di Jakarta, akhir tahun lalu. Selengkapnya baca DI SINI.

“Itu saya kagum dan akhirnya dibahas juga oleh seorang guru besar di Aceh dan saya mengucapkan terima kasih dia membuat ulasan yang mendalam,” kata Rocky Gerung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved