Breaking News

Berani Kritik KPK dan Presiden Jokowi Terkait Kasus Ayah Merin dan Irwandi Yusuf, Siapa Humam Hamid?

ini bukan soal bela membela, melainkan melihat perspektif pada masa itu dengan kacamata yang lebih jernih, bukan dengan emosi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Prof. Dr. Ahmad Human Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

“Sebagai akademisi dia mau melihat sebetulnya sifat dari percakapan-percakapan yang saya lakukan,” ujarnya.

Wawancara lengkap Hersubeno dengan Rocky Gerung yang ikut membahas artikel Prof Humam Hamid di rubrik Kupi Beungoh Serambinews.com ini ditayangkan di channel Youtube Rocky Gerung Official dengan judul “PENGUMUMAN PENTING! BERKAH CERAMAH MAULID. ROCKY GERUNG MASUK ISLAM?"

Pujian terhadap Humam Hamid ini kembali dilontarkan Rocky Gerung saat mengisi diskusi bertema millenial di Kuala Village, Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (16/2/2023).

Menurut Rocky, Humam mungkin menjadi satu-satunya professor yang mengerti tentang jalan  pikirannya yang kritis.

"Jadi Prof Humam profesor beneran itu, yang lain profesor-profesor menghalangi saya untuk bicara itu," kata Rocky.

Baca juga: Rocky Gerung: Saya Anggota GAM, Mau Ganti KTP dan Jadi Caleg dari Aceh

Baca juga: Peserta Diskusi Rocky Gerung di Banda Aceh Membeludak, Termasuk dari Luar Daerah

Kenapa Bela Irwandi?

Saat menyampaikan kritik keras terhadap aksi KPK dalam penanganan kasus yang menjerat mantan Panglima GAM Sabang, Izil Azhar (Ayah Merin) dan Irwandi Yusuf, beberapa kalangan menilai Humam sedang membela Irwandi Yusuf, mantan gubernur Aceh yang baru saja menjalani masa bebas bersyarat, setelah menjalani masa 4 tahun penjara dari vonis 7 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi dan gratifikasi dana DOKA.

Lalu, benarkah Prof Humam sedang membela Irwandi Yusuf agar tidak kembali dijerat KPK dalam kasus Izil Azhar alias Ayah Merin yang kini sedang berproses di KPK?

Menanggapi ini, Prof Ahmad Humam Hamid menyampaikan dirinya secara pribadi pernah berteman dengan Irwandi, kemudian bersaing di Pilkada 2006, lalu berteman lagi.

Ada dua hal yang menjadi filisofi hidupnya.

Pertama, sesuatu yang bisa dikontrol dan kedua, sesuatu yang tidak bisa dikontrol.

"Yang di luar kita kontrol kita terima apa pun, tapi apa yang bisa kita kontrol kita harus hati-hati untuk mengontrolnya," kata Prof Humam kepada Serambinews.com, Minggu (19/2/2023).

"Mau hujan kita tidak bisa kontrol di luar, tapi mengenai pendapat saya bisa kontrol," tambahnya.

Sosiolog yang juga Guru Besar USK itu mencontohkan seperti memberi pendapat tentang posisi Irwandi dan Ayah Merin.

Meski Irwandi pernah bersaing dan mengalahkan dirinya pada Pilkada 2006 silam, Humam menyampaikan biarkan itu menjadi urusan pribadi dirinya.

Namun ketika memberi penilaian atau komentar terhadap kasus Irwandi dan Ayah Merin, menurutnya hal-hal yang berurusan dengan pribadi mesti dikesampingkan terlebih dahulu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved