Jurnalisme Warga
Daya Tarik Susu Kambing Produksi SMKN 1 Gandapura
ada yang unik di Stan Wilayah Bireuen, yakni terdapat "susu kambing (good goat)" dalam kemasan botol yang diproduksi oleh guru dan siswa SMK Negeri 1
Beberapa siswa diberikan tugas untuk mengumpulkan telur puyuh dan memberi pakan kambing.
Plt Kepala SMKN 1 Gandapura ini menambahkan, tahun ini membuka jurusan baru, yaitu jurusan Kesehatan Hewan (Keswan).
“Tahun ini ada tambahan satu jurusan baru, yaitu jurusan Kesehatan Hewan, sehingga jurusan di SMKN 1 Gandapura Bireuen menjadi tujuh jurusan,” ujarnya.
Dalam penerimaan siswa baru tahun ini, pihak sekolah akan menggratiskan seragam sekolah dan bantuan modal usaha.
Bantuan modal usaha khusus bagi siswa baru yang memilih jurusan Peternakan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan Kesehatan Hewan (Keswan) yang merupakan jurusan tertua di sekolah ini.
Sedangkan jurusan lainnya yang juga menerima siswa baru, yaitu Teknik Pengelasan (TLAS), Animasi, Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Tata Busana (TB).
Bantuan modal usaha akan diberikan nantinya kepada siswa baru yang ingin memelihara domba atau kambing, dibelikan kambing untuk dipelihara, juga bagian dari pendidikan jurusan mereka.
Para siswa akan dibantu ternak kambing atau domba beberapa ekor dan menjadi bagian dari program pendidikan bidang ternak.
Mekanismenya akan diatur, sasaran utama adalah menciptakan generasi muda yang berkeinginan mengembangkan ternak.
Selain ternak, pembuatan kandang juga akan dibantu, sehingga siswa akan mandiri nantinya.
Terakhir, kata Hanafiah, bagi calon siswa dari luar daerah Bireuen dan tidak ada tempat tinggal di dekat sekolah, pihak sekolah mengupayakan tempat tinggal dan juga bantuan modal usaha bagi yang mengambil jurusan peternakan.
Lalu, saya menjumpai Rusydi selaku Ketua Jurusan Peternakan. Dia menuturkan, para siswa di sekolah ini terdiri atas Jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU).
Mereka, selain belajar di lokal, juga mengelola usaha peternakan. Selain itu, mereka juga memerah susu kambing.
Rusydi mengatakan, para siswa selain memelihara ternak, menjaga kesehatan ternak juga memerah susu.
Berbagai kegiatan yang dilakukan para siswa bagian dari pendidikan keterampilan dan usaha bersama sekolah.
Cara olah susu kambing
Rusydi menjelaskan cara mengolah susu kambing (good goat) produksi SMK Negeri 1 Gandapura. Susu kambing ini asli, tanpa bahan tambahan apa pun yang diperoleh dari hasil pemerahan susu kambing perah hasil budi daya siswa peternakan.
Pemerahan dilakukan setiap sore secara manual. Susu hasil pemerahan tersebut selanjutnya disaring untuk menghilangkan bulu-bulu kambing yang mungkin ikut tercemar saat pemerahan.
Selanjutnya, susu itu dipanaskan pada suhu 72-75 derajat Celsius selama 15-20 detik.
Kemudian didinginkan selama lebih kurang satu jam, lalu dikemas dalam botol dan siap dipasarkan.
Penyimpanan susu pada suhu dingin lebih kurang 5 derajat Celsius mampu bertahan selama dua minggu.
Kemudian, pada suhu beku lebih kecil dari 0 derajat Celsius dapat bertahan selama enam bulan.
"Alhammdulillah, susu kambing yang dipamerkan pada Expo BLUD SMK se-Aceh ini menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk membelinya. Semoga produk yang dihasilkan SMK Negeri 1 Gandapura ini semakin dikenal oleh khalayak ramai," pinta Rusydi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid memberikan apresiasi atas capaian SMK Negeri 1 Gandapura yang telah memproduksi susu kambing, minuman sehat dan menyegarkan.
"Susu kambing, daging kambing atau domba, daging dan telur puyuh yang dikelola oleh SMK Negeri 1 Gandapura merupakan kebutuhan masyarakat untuk dikonsumsi," ujarnya.
Alalagi, saat ini Pj Gubernur Aceh bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh bahkan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek RI ikut hadir meulaunching BLUD SMK se-Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.