Breaking News

Jurnalisme Warga

Suka Makmur, Kampung Ubi Jalar dan Kepiting Bakau

Desa ini banyak ditumbuhi bakau (mangrove), tempat berpijah dan berkembangbiaknya kepiting bakau

Editor: mufti
IST
NENDISYAH PUTRA, Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Pulau Banyak Barat, melaporkan dari Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil 

Adapun hasil tangkap kepiting bakau, ikan, dan panen ubi jalar tersebut biasanya mereka jual kepada agen yang datang ke desa itu untuk membeli hasil tangkapan/panen mereka. Sedangkan ubi jalar mereka bawa ke Desa Ujung Sialit untuk dijual pada setiap hari pekan (onan).

Ubi jalar ini bisa terjual mencapai puluhan kilogram setip hari pekannya. Pelanggannya adalah masyarakat Kepulauan Banyak dan  para agen yang berjualan kain setiap hari pekan yang berasal dari Singkil dan ada juga memesan untuk diantarkan ke rumah warga di Desa Pulau Balai.

Sementara itu, penghasilan dari laut seperti kepiting bakau dan tangkapan ikan itu merupakan penghasilan tambahan sambari menunggu panen ubi jalar.

Mereka juga berharap agar di Desa Suka Makmur ini diperhatikan dengan serius oleh pemerintah. Khususnya di bidang pengelolaan tambak kepiting dan budi daya ubi jalar.

Selama ini penghasilan masyakat desa ini dari kepiting bakau dan penjualan ubi jalar hanya mencukupi kebutuhan semata karena harga jualnya yang murah. Penyebabnya adalah karena keterbatasan moda transportasi jika ubi jalar ini dipasarkan antarpulau, di samping harga jual sangat ditentukan oleh  penampung (tauke bangku) yang jumlahnya pun tak banyak. Jadi, persaingan harga jual kurang kompetitif.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved