Berita Aceh Barat Daya

Warga Unjuk Rasa Ke Rumah Keuchik Pantai Perak Abdya, Ini Persoalannya dan Tanggapan Keuchik

Puluhan masyarakat Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan aksi unjuk rasa ke rumah Keuchik setempat

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Puluhan masyarakat Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan aksi unjuk rasa ke rumah Keuchik setempat, Rabu (26/4/2023). 

Makanya warga sudah tidak sabar lagi dengan gaya semena-mena dan arogan Keuchik, maka hari ini kita melakukan aksi ini,” sebutnya.

Tanggapan keuchik

Terkait dengan aksi unjuk rasa warga tersebut, Keuchik Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Musliyadi yang di konfirmasi Serambi, Sabtu (29/04/2023) mengaku kecewa dengan aksi unjuk rasa tersebut.

Sebab tidak sepantasnya warga berunjuk rasa ke rumahnya.

"Semestinya ke kantor keuchik, bukan ke rumah saya. Ini yang saya nilai sangat bertentangan," ungkap Musliyadi.

Baca juga: AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta Api, Keluarga Bantah Bunuh Diri, Ini Awal Mula Kecurigaan

Ditanya mengenai tudingan dirinya arogan kepada kepada warga dan seorang kadus yang diberhentikan untuk duel, Musliyadi mengaku tindakan itu bukan tanpa alasan.

Dirinya mengajak duel karena Kadus tersebut menurutnya menyerang pribadinya di Medsos.

"Itu terjadi karena saya tidak bisa terima karena diserang pribadi saya dan keluarga di medsos. Makanya saya ajak dia duel secara pribadi bukan atas nama Keuchik,” kata Musliyadi.

Sedangkan menyangkut persoalan pengelolaan anggaran desa yang dinilai tidak transparan, menurut Musliyadi tudingan tersebut tidak benar.

Sebab selama dia memimpin Desa tersebut tidak ada yang ditutupi, mulai dari perencanaan hingga pekerjaan semua melibatkan masyarakat.

"Setiap gampong itu memiliki lembaga Tuha Peut dan mereka adalah salah satu tim pengawas anggaran desa. Jadi tidak benar kalau dibilang tidak transparan," jelasnya. 

Baca juga: 268 Atlet Ikuti Kejuaraan Panahan Aceh Open 2023

Musliyadi juga menjelaskan, agar tidak muncul sakwa sangka yang menjurus ke fitnah, dirinya juga sudah menyiapkan undangan untuk digelar rapat terbuka terkait persoalan yang dituding tersebut.

"Namun rapat tersebut urung terlaksana tadi karena unsur Muspika Susoh sedang ada kegiatan lain yang tak bisa di elakkan," jelasnya. 

Malah, lanjut Musliyadi, untuk rapat tersebut dirinya juga sudah menyiapkan kue. Hal itu merupakan bentuk keseriusannya menyelesaikan polemik yang terjadi di desa tersebut.

"Jadi tidak ada yang kita tutupi, rapat yang kita rencanakan tadi batal karena Muspika sedang ada kegiatan yang tak bisa dielakkan," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved