Berita Aceh Barat Daya

Harga TBS Kelapa Sawit Turun Hingga Rp 700 - Rp 750/Kg, Apkasindo Aceh: Ini Persoalan Serius

Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dalam dua bulan terakhir ini dilaporkan merosot tajam

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dalam dua bulan terakhir ini dilaporkan merosot tajam, dari harga sebelumnya turun Rp 750 hingga Rp 750/Kg tingkat petani.

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali kepada Serambi, Senin (01/05/2023). 

"Harapan kita Pemerintah harus melihat persoalan penurunan harga TBS ini sebagai persoalan serius yang perlu cepat mengambil langkah - langkah penting untuk mengembalikan harga pada tingkat petani disekitaran 2.500-2.800/Kg," harap Fadhli Ali.

Diungkapkannya, saat ini produksi TBS tingkat petani di Aceh baru saja mulai kembali normal, dan itu juga belum sepenuhnya normal.

Baca juga: Polres Nagan Raya Tangkap Pencuri Sawit PT Socfindo Perkebunan Seunagan

Sebagaimana diketahui  bahwa petani sawit dalam 6 bulan terakhir mengahadapi masa trek atau masa produksi rendah karena pengaruh agroklimak.

"Baru satu bulan terakhir sebagian kecil sudah mulai kemabli berangsur normal produksi buahnya.

Terutama pada kebun - kebun milik petani yang memiliki perawatan yang bagus, pemupukan yang baik.

Tetapi untuk di ketahui, jauh sebelumnya, pada tahun lalu harga TBS jeblok pada tingkat harga terendah akibat kebijakan Pemerintah yang membuat kebijakan larangan ekspor CPO dan produk turunannya," kata Fadli.

Pada saat itu, lanjutnya, sebagian besar kebun milik petani sudah tidak terawat secara baik.

Sebagian besar juga sudah tidak di pupuk karena harga pupuk pada saat itu mahal, sementara disisi lain harga TBS murah.

Baca juga: Bulan Syawal Belum Ada yang Melamar? Jangan Risau, Oki Setiana Dewi Anjurkan Lakukan 3 Amalan Ini

Dalam situasi demikian, lanjutnya, paska pencabutan larangan ekspor harga TBS merangkak naik sangat pelan atau perlahan.

"Dan itu juga belum harga sepenuhnya normal atau kembali mencapai harga yang tinggi seperti sebelum di berlakukan kebijakan larangan ekspor, dimana harga TBS saat itu di atas Rp 3000 di petani, bahkan ada yang sudah mencapai Rp 3.600-3.800/kg," ulasnya. 

Sayangnya, lanjut Fadli Ali, pada saat yang sama, ketika harga mulai kembali berangsur  secara pelan membaik petani di hadapkan pada musim trek.

Artinya, kebun - kebun milik petani masih banyak yang belum diusahakan secara maksimal, pemeliharaan dan pemupukan masih belum dilakukan secara baik.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved