Banjir di Mana-Mana, Siaplah Menghadapinya

DALAM dua hari terakhir, pemberitaan Harian Serambi Indonesia didominasi oleh berita tentang banjir. Hujan deras dalam dua hari telah menyebabkan banjir luapan dan tanah longsor di sejumlah kabupaten. Di antaranya, Pidie, Aceh Barat Daya, dan Kota Subulussalam.

Kabar terbaru, banjir juga melanda Aceh Singkil akibat Sungai Lae Cinendang meluap. Delapan desa di kabupaten rawan banjir ini terendam. Ketinggian airnya ada yang mencapai 1,5 meter. Selain rumah, badan jalan di  Aceh Singkil itu juga ikut terendam, sehingga sepeda motor dan mobil sulit melintas. Kendaraan yang  nekat melintas malah banyak yang mogok.

Sementara itu, jalan provinsi penghubung antara Kabupaten  Aceh Barat dengan Kabupaten  Pidie kini dilaporkan amblas sepanjang 30 meter. Tepatnya di kawasan Tungkop, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (7/5/2023) .

Amblasnya jalan ini diduga akibat tingginya curah hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut.
Nah, menyikapi dua jenis bencana alam ini, banjir dan longsor, seharusnya kita senantiasa awas dan waspada.

Sebagai respons terhadap longsor maka para pengguna jalan dan pengemudi angkutan umum perlu ekstrahati-hati supaya tidak terjatuh ke jurang di sisi badan jalan yang amblas itu.
Jalan longsor biasanya juga sangat membahayakan kendaraan yang melewati titik longsor atau yang sudah amblas tersebut. Oleh karenanya lagi-lagi dituntut kewaspadaan.

Pastikan juga saat hendak memasuki kawasan rawan longsor minyak kendaraan terisi penuh dan ada stok minuman dan makanan yang dibawa. Soalnya, kendaraan yang terjebak longsor sering macet panjang. Hal ini membuat kita lapar dan kehausan. Selain itu, jangan pula tambah kemacetan gara-gara kendaraan Anda mogok karena kehabisan BBM.

Khusus untuk merespons banjir maka lebih banyak lagi hal yang harus kita lakukan. Pertama, pastikan tak ada balita yang bermain di banjir luapan karena bisa membuatnya terseret arus dan meninggal tenggelam.

Kedua, kantong-kantong banjir harus mendapat atensi khusus dari pegawai badan penanggulangan bencana dan dinas sosial setempat. Jangan sampai korban terisolasi banjir yang debit airnya tinggi. Evaluasi mereka dengan rubber boat. Untuk itu, rubber boat harus tersedia cukup di titik-titik yang rawan banjir besar.

Ketiga, pasokan bahan makanan dan makanan yang serbainstan jangan sampai terputus. Terlebih kalau para korban banjir terpaksa mengungsi, maka tenda untuk pengungsi pun sudah harus disiagakan oleh pihak dinsos.

Selain itu, upaya preventif untuk mencegah banjir luapan harus menjadi kesadaran bersama kita. Begitu masuk musim hujan, biasakan bergotong royong untuk memberikan riol dari aneka sampah yang mampet. Untuk antisipasi jangka panjang sudah seharusnya semua pihak  menghindari aksi perambahan hutan. Sebab, hutan yang gundul sering kali kehilangan fungsi hidrologisnya untuk mencegah banjir, bahkan banjir bandang.

Langkah berikutnya adalah lakukan reboisasi atau penghijauan kembali di lokasi-lokasi yang selama ini sangat tinggi laju deforestasinya. Banjir itu umumnya terjadi karena ulah manusia. Maka, tahan diri, perbaiki sikap untuk tidak lagi bertindak destruktif terhadap alam. Kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita. Demikian pula sebaliknya. 

POJOK

SEA Games Ke-32 resmi dibuka
Jangan sampai prestasi Indonesia melorot.

Tokoh agama diminta serukan bahaya nikah dini
Tak kalah enteng dari bahaya nikah siri.

Alyssa Soebandono kerap ajak anak ke lokasi syuting
Agar anak tahu cari uang itu tidak gampang.