Kesehatan
Penyebab Utama Asam Lambung, Berikut Penjelasannya, Simak Juga Cara untuk Mencegah
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan.
SERAMBINEWS.COM - Penyakit asam lambung bisa kumat mendadak sehingga dianjurkan tetap mewaspadai agar tidak menggangu aktivitas.
Asam lambung terjadi mengakibatkan rasa nyeri di dalam perut. Ada beragam faktor yang bisa menimbulkan penyakit asam lambung.
Namun umumnya, asam lambung timbul karena faktor kebiasaan. Asam lambung sering membuat pengidapnya merasakan keditaknyamanan.
Walhasil berbagai macam solusi dicari demi untuk menyembuhkan asam lambung.
Ada yang mengonsumsi obat tertentu. Ada pula yang memilih pengobatan herbal.
Untuk itu, perlu untuk diperhatikan penyebab asam lambung.
Apa sih penyebab asam lambung dan cara menanganinya?
Berikut penjelasannya:
Asam lambung sendiri adalah kondisi ketika cairan lambung yang mengandung asam menjadi lebih berlebihan atau naik ke kerongkongan.
Gejala asam lambungyang umum meliputi:
- Heartburn atau sensasi terbakar di dada
- Rasa asam di mulut
- Nyeri ulu hati
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Mual setelah makan
- Sulit menelan
Penyebab Asam Lambung
1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Ini adalah kondisi yang disebabkan oleh kelemahan pada katup antara kerongkongan dan perut, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
2. Kebiasaan makan yang buruk
Konsumsi makanan berlemak, pedas, atau berminyak, makan terlalu banyak, makan terlalu cepat, atau makan menjelang tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
3. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Kehamilan
Perubahan hormonal selama kehamilan dan peningkatan tekanan pada perut dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Mencegah Asam Lambung
Untuk mencegah atau mengurangi gejala asam lambung, dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Perubahan gaya hidup:
- Hindari makan berlebihan dan makan terlalu cepat
- Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, asam, atau berminyak
- Hindari minuman berkafein, minuman berkarbonasi, dan alkohol.
- Berhenti merokok, karena merokok dapat mengiritasi saluran pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
2. Menjaga berat badan yang sehat
Jika kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, upayakan untuk menurunkan berat badan agar mengurangi tekanan pada perut.
3. Menghindari makan sebelum tidur
Usahakan untuk tidak makan atau minum setidaknya 2-3 jam sebelum tidur agar lambung tidak terisi penuh saat berbaring.
4. Mengangkat kepala tempat tidur
Tinggikan kepala tempat tidur dengan menggunakan bantal tambahan atau meninggikan bagian atas tempat tidur.
Hal ini dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.
5. Mengenakan pakaian longgar
Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut, karena dapat menekan perut dan memicu naiknya asam lambung.
Jika gejala asam lambung tetap berlanjut atau semakin parah meskipun telah melakukan perubahan gaya hidup dan langkah-langkah pencegahan di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Apa Penyebab Utama Asam Lambung? Beriku Penjelasannya, Simak Juga Cara untuk Mencegah,
Tips Sehat Makan Bubur Ayam ala dr Zaidul Akbar, Ini Alasan Pagi Hari Jangan Makan Berat |
![]() |
---|
Benarkah KB Bisa Bikin Mandul? Seksolog dr Boyke Buka Suara, Ini Faktanya! |
![]() |
---|
Enzim Hilang, Imun Drop: Inilah Alasan Anak Mudah Sakit Zaman Sekarang, Diungkap dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Cuma Tujuh Hari! dr Zaidul Akbar Bocorkan Cara Diet Bikin Perut Rata Tanpa Obat |
![]() |
---|
Rahasia Sehat ala Dr Zaidul Akbar: Jahe Bisa Angkat Lendir dan Tingkatkan Imunitas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.