Kupi Beungoh
Bersaing dengan AI: Teknologi yang Mampu Menggantikan Peran Manusia
Peran AI atau kecerdasan buatan semakin luas dalam kehidupan manusia, akankah AI menjadi ancaman bagi manusia ?
WEF juga merilis 15 daftar pekerjaan yang akan hilang dalam rentang 2023-2027, antara lain; Teller bank, petugas pos, kasir dan loket, data entry, sekretaris dan administrasi, staf pencatat stok (stock-keeping), staf akuntansi, pembukuan, dan payroll, legislator, staf statistik, asuransi, dan keuangan,
sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran, satpam, manajer kredit dan pinjaman, penyelidik dan pemeriksa klaim, penguji software, relationship manager.
Manfaat AI
Penerapan AI memberikan berbagai manfaat di berbagai aspek kehidupan. Contoh dari salah satu manfaat AI adalah analisis data yang cepat dan akurat.
Baca juga: VIDEO VIRAL Gambaran Ibukota Jakarta Jadi Lautan Menggunakan Teknologi Artificial Intelligence
Kemampuan AI dalam memproses dan menganalisis data dalam skala besar memungkinkan manusia mendapatkan kesimpulan yang lebih cepat dan akurat, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Manfaat ini sudah cukup mencerminkan potensi besar yang dimiliki AI untuk memberikan solusi inovatif dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan dan bisnis.
AI dan Lapangan Kerja
Dampak AI terhadap lapangan kerja adalah topik yang menjadi perhatian besar. Dikutip dari www.searchlogistics.com, berikut adalah beberapa dampak utama AI terhadap lapangan kerja.
Pertama, Otomasi Pekerjaan Rutin. Pekerjaan yang bersifat rutin dan dapat diprediksi secara algoritma lebih berpeluang digantikan oleh AI.
Selanjutnya Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi. AI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di banyak sektor, mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan nilai tambah.
Dampak Negatif AI
Meskipun AI memberikan banyak manfaat, ada beberapa dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Sebagaimana dikutip dari www.searchlogistics.com ada beberapa dampak negatif AI meliputi:
Kehilangan Pekerjaan. Otomasi oleh AI dapat mengakibatkan kehilangan pekerjaan di sektor-sektor tertentu.
Berikutnya Penyalahgunaan dan Bias. Sistem AI dapat memperkuat bias dan ketidaksetaraan yang ada dalam data pelatihan.
Selain itu, penggunaan yang tidak etis atau penyalahgunaan AI juga menjadi kekhawatiran, seperti pengawasan yang berlebihan atau pemakaian AI untuk tujuan yang merugikan.
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Dua Dekade Damai, Rakyat Masih Menanti Keadilan Pengelolaan Sumber Daya Alam |
![]() |
---|
Kampung Haji Indonesia dan Wakaf Baitul Asyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.