Berita Banda Aceh
Firli Bahuri Jadi Tersangka, Koordinator MaTA: Saatnya Dewan Pengawas KPK Dievaluasi
Alfian menyebut, terungkapnya kasus pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK ini juga menunjukkan bahwa sudah saatnya Dewan Pengawas (Dewas) KPK
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Taufik Hidayat
Padahal dengan kewenangannya, Dewas seharusnya bisa mengeluarkan rekomendasi pemberhentian permanen berdasarkan temuan-temuan, menyusul proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
"Misalnya Filri sebelum (kasus) ini pernah menggunakan helikopter, itu sebenarnya jelas melanggar kode etik berat. Tapi Dewas menganggap ini ringan," tutur Alfian.
Sebagai aktivis anti korupsi yang sering berhubungan dengan KPK, Alfian mengakui kinerja Lembaga ini justru lebih baik ketika belum terbentuknya Dewan Pengawas.
“Dalam praktek kami yang berhubungan dengan KPK, di kepemimpinan saat ini yang sangat menurun, menurun dalam proses komunikasi, termasuk pelaporan kasus,” ungkapnya.
Alfian menyebut, sebagai lembaga yang dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja KPK, Dewas tentu dapat melihat berbagai kejanggalan.
Ketidakberesan dari internal KPK ini, lanjut Alfian, seharusnya sudah tercium sejak proses rekrutmen hingga para penyidik KPK terdahulu yang disingkirkan melalui tes wawasan kebangsaan.
Baca juga: Firli Bahuri Tersangka, Jokowi Disebut Akan Terbitkan Keppres Pemberhentian Sementara dari Ketua KPK
“Kami melihat dari sejak awal, Filri ini menjadi kontroversi sejak dia menjadi Deputi Penindakan di KPK. Terakhir pergantian rekrutmen, Firli terpilih jadi ketua. Artinya banyak laporan yang sudah masuk ke Dewas KPK,” kata Alfian.
Dengan terungkapnya kasus dugaan pemerasan terhadap Firli hingga penetapannya sebagai tersangka, lanjut Alfian, telah menunjukkan adanya kelemahan besar pada internal lembaga tersebut.
Sehingga diperlukan evaluasi untuk membersihkan nama baik KPK.
“Kita berharap pada Komisi III DPR RI untuk lebih aktif untuk memperbaiki ini. Karena Komisi III adalah salah satu pihak yang patut diminta pertanggung jawaban soal ini,” sebutnya.
Selain itu, kasus ini juga menjadi moment untuk mengevaluasi kehadiran Dewas KPK.
“Kalau tidak ini harus segera dibubarkan, sehingga tidak membebankan biaya negara,” pungkas Alfian.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Sosok Nawawi Pamolango Resmi Jabat Ketua KPK Sementara Gantikan Firli, Harta Kekayaan Capai Rp3,7 M
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Jaga Kondusifitas, MPU Minta Pejabat di Aceh Tidak Pertontonkan Kesombongan |
![]() |
---|
Sambut Maulid Nabi, MPU Aceh Serukan Kumandang Shalawat di Masjid hingga Sekolah |
![]() |
---|
Gerhana Bulan Total Bakal Terjadi 7-8 September, Masyarakat Diimbau Laksanakan Sholat Sunah Khusuf |
![]() |
---|
Catat! Ada Gerhana Bulan Total Bakal Hiasi Langit Aceh pada 7-8 September Mendatang |
![]() |
---|
Demo Meluas, Aceh Kondusif Bukan Berarti Masyarakat tidak Peduli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.