Kupi Beungoh

Satu Sore Bersama Tun Mahathir Mohamad di Putrajaya

Tun Dr Mahathir Mohamad adalah nama yang sangat sinonim dengan Malaysia setelah dua kali menjadi Perdana Menteri di sana

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad menerima kunjungan hormat Fahmi M Nasir dan sekeluarga pada hari Rabu, 20 Desember 2023, jam 3.30 sore di Yayasan Kepimpinan Perdana, Putrajaya, Malaysia. 

Tak lama setelah itu, saya menerima balasan pesan yang berbunyi “Waálaikumussalam. Fahmi tulis surat, lalu kirim melalui WhatsApp kepada Abang Din. Nanti Abang Din tolong aturkan”.

Lelaki yang saya panggil dengan sebutan Dato’ Seri itu sesuai dengan gelar kehormatan yang dimilikinya, membahasakan dirinya dengan sebutan ‘Abang Din’.

Baca juga: Mahathir Mohamad Sebut Dirinya Masih Bisa Hidup Sebagai Sebuah Keajaiban

Hal itu sudah dilakukannya jauh-jauh hari ketika pertama sekali bertemu di kantor almarhum Tan Sri Sanusi Junid di kawasan Mont’ Kiara, di mana Abang Din sering datang untuk meminta pandangan terutama dalam isu-isu politik.

Saya pun segera membalas pesan itu dengan menulis “Baik. Malam ini saya siapkan surat mohon berjumpa dengan Tun. Terima kasih banyak atas bantuan Dato’ Seri.”

Keesokan harinya, saya pun mengirimkan surat permohonan tersebut kepada Abang Din di mana dia kemudian mengatakan bahwa akan memberikan berita jika sudah mendapatkan jadwal pertemuan itu berlangsung.

Sekitar tiga minggu setelah itu, saya menerima pemberitahuan yang dilakukan melalui email oleh Puan Ima Abu Bakar, salah seorang staf di kantor Tun Mahathir.

Bahwa permohonan kami sudah diterima oleh Tun M di mana Tun M akan menerima kunjung hormat kami sekeluarga pada hari Rabu, 20 Desember 2023, jam 3.30 sore di Yayasan Kepimpinan Perdana, Putrajaya.

Bersama email tersebut juga dilampirkan surat jawaban atas surat permohonan yang saya kirimkan sebelumnya.

Surat berupa persetujuan Tun M untuk menerima kunjung hormat itu menerangkan berapa lama sesi yang diberikan untuk kami dan juga meminta kami untuk membuat pengesahan apakah bisa hadir sesuai jadwal yang diberikan atau sebaliknya.

Saya kemudian segera membalas email tersebut dengan melampirkan surat balasan yang berisi pengesahan dapat datang sesuai dengan waktu yang diberikan dan juga menyebutkan siapa saja yang akan hadir ke dalam pertemuan itu nantinya.

Mencari Hadiah untuk Tun M

Setelah mendapatkan kepastian untuk melakukan kunjung hormat, kami pun memikirkan hadiah apa yang sesuai untuk kami bawa kepada Tun M.

Akhirnya kami memutuskan untuk menghadiahkan dua buku yang mungkin relevan dalam konteks kekinian.

Buku pertama yang kami pilih adalah biografi Presiden Jokowi yang berjudul ‘Jokowi and The New Indonesia: A Political Biography’ karya Darmawan Prasodjo dan Tim Hannigan.

Buku ini dapat dengan mudah diperolehi di toko buku terkemuka yang ada di Kuala Lumpur.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved