Breaking News

Salam

Soenarko, Petualang Politik yang Fenomenal

Turun tangannya Soenarko ini untuk memimpin aksi menjadi perhatian luas dari publik di Tanah Air. Harian Serambi Indo-nesia edisi Selasa (19/3/2024) b

Editor: mufti
SURYA.co.id/Tribunnews.Com/Wikipedia
Mayjen (Purn) Soenarko (SURYA.co.id/Tribunnews.Com/Wikipedia) 

AKSI unjuk rasa memprotes kecurangan Pemilu 2024 yang dilakukan ratusan massa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pada Senin (18/23/2024), sebenarnya biasa terjadi. Aksi protes dari pihak yang kalah memang selalu kerap mewarnai setiap pelaksaaan pemilu di negeri ini.

Tetapi yang menjadi menarik, aksi unjuk rasa itu ternyata di-pimpin oleh Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Purn) Soenarko. Man-tan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang juga man-tan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda, Banda Aceh.

Turun tangannya Soenarko ini untuk memimpin aksi menjadi perhatian luas dari publik di Tanah Air. Harian Serambi Indo-nesia edisi Selasa (19/3/2024) bahkan menempatkan berita tersebut sebagai headline di halaman satu, dengan judul “Eks Danjen Kopassus Pimpin Aksi Protes di KPU”.

Ya, bagi sebagian masyarakat Indonesia, Soenarko mung-kin dikaitkan dengan posisinya yang pernah menjabat Danjen Kopassus dan hubungan kedekatannya dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Awam diketahui publik, pada Pemilu 2019 silam, Soenarko berada di barisan Prabowo. Ia matian-matian membela senior-nya tersebut. Soenarko bahkan harus terjerat beberapa kasus, di antaranya dugaan kepemilikan senjata api ilegal hingga ditu-ding sebagai pelaku makar.

Tidak cukup sampai di situ, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 1 Desember 1953 ini juga dituding terlibat dalam keru-suhan pada 22 Mei 2019. Dia ditahan petugas Pusat Polisi Mi-liter (Puspom) TNI di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan.

Atas penahanan itu, Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Koordinator Bidang Ke-maritiman Luhut Binsar Pandjaitan kemudian mengajukan per-mohonan penangguhan penahanan ke Mabes Polri.

Disebut-sebut, ada 102 purnawirawan TNI yang pasang ba-dan sebagai penjamin terkait penangguhan penahanan, terma-suk salah satunya Prabowo Subianto. Soenarko pun akhirnya dibebaskan.

Setelah sekian lama menghilang, Soenarko kini kembali tam-pil ke publik.Tetapi di Pemilu 2024 ini ia berada di barisan pen-dukung Anies Baswedan. Dalam aksi Senin kemarin, ia dengan lantang menuding adanya kecurangan di Pilpres yang telah di-mulai sejak sebelum Pemilu dilaksanakan.

Mantan Danjen Kopassus ini juga nekat menuding Presiden Joko Widodo sebagai dalang kecurangan itu. Ia tegas menolak kemenangan pasangan Prabowo-Gibran yang dianggapnya ba-gian dari kelompok penipu dan perampok. “Kami tidak ingin di-pimpin oleh kumpulan penipu dan perampok. Kami tidak perca-ya kalau negara dipimpin oleh penipu dan perampok,” katanya sebagaimana diberitakan Serambi, Selasa (19/3/2024).

Nah di Aceh sendiri, nama Soenarko juga cukup dikenal. ia Pernah menjabat Asisten Operasi Kasdam Iskandar Muda pada 2002. Usai menjabat Danjen Kopassus pada 1 Juli 2008, ia lalu dianugerahi jabatan tinggi lainnya sebagai Pangdam IM se-lama periode 2008-2009. Sepak terjangnya dalam Pilkada 2009 di Aceh juga cukup banyak diketahui publik Aceh.

Pensiun dari militer tahun 2011, Soenarko terjun ke dunia politik dengan bergabung dengan Partai Aceh (PA) pada ta-hun 2012-2016. Kemudian bergabung bersama Partai Gerindra (2012-2016), pindah lagi ke Partai Nangroe Aceh pada 2017, dan pada Oktober 2023, Soenarko dilantik menjadi anggota de-wan pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Terlepas dari apapun motif di baliknya, Soenarko kini tak ubahnya seperti petulang politik dan kerap menjadi sosok feno-menal dalam setiap pelaksanaan Pemilu.

POJOK

Todong pistol ke mantan istri, Syuhada beruru-san dengan polisi
Ini namanya mainin pistol tidak pada tempatnya, hehehe…

Boby ngaku siap maju di Pilgub Sumut
Harus siap dong, kalau tidak, rugi punya adik ipar wapres dan ketua partai

Polisi berlakukan jam malam bagi remaja
Ya, karena orang tua sudah tidak peduli lagi pada anak-anaknya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved