Konflik Palestina vs Israel

3.000 Pengunjuk Rasa Datangi Rumah PM Israel, Berteriak Tuntut Netanyahu Mundur: Anda Firaun

Ia menyebut, Pemerintahan Netanyahu telah gagal mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober dengan segala cara.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/AHMAD GHARABLI
Demonstran anti-pemerintah Israel meneriakkan slogan-slogan selama protes menuntut pembebasan sandera yang ditahan oleh gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober, di Yerusalem pada 31 Maret 2024. 

Namun setelah berbulan-bulan ketika krisis di Gaza membuat aturan normal dalam politik tertahan, Netanyahu menghadapi oposisi yang semakin vokal.

Survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga Israel menyalahkan Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang paling lama menjabat yakni atas kegagalan dalam hal keamanan yang menyebabkan serangan Hamas terhadap komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

"Mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di negara ini dan rakyatnya. Mereka hanya memikirkan bagaimana mempertahankan posisi mereka di pemerintahan," ungkap pengunjuk rasa, Refael Shakked-Gavish.

"Mereka bekerja untuk diri mereka sendiri, bukan untuk rakyat. Sesederhana itu," imbuh dia.

Yang lebih rumit lagi, Netanyahu juga menghadapi protes dari para demonstran Yahudi ultra Ortodoks, yang marah atas penghapusan pengecualian yang menghalangi pelajar muda dari seminari agama untuk mengikuti wajib militer.

 

Baca juga: Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli, 5 Polisi Diperiksa Propam: Bakal Disidang Etik dan Disiplin

Baca juga: Ini 4 Amalan di Malam Lailatul Qadar bagi Wanita Haid, Meraih Berkah 10 Malam Terakhir Ramadhan

Baca juga: Israel Gempur RS Al-Shifa 14 Hari, Dokter Ternama di Gaza Ditemukan Meninggal di Bawah Reruntuhan

 

Kompas.com dengan judul "3.000 Pengunjuk Rasa Datangi Rumah PM Israel, Berteriak Tuntut Pengunduran Diri Netanyahu"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved