Kupi Beungoh
Empat Dekade 'MAN Tungkop', Ukir Sejarah Untuk Aceh
Cikal bakal MAN Tungkop berupa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kecamatan Darussalam, yang lebih dikenal dengan MAS Tungkop. Mulanya madrasah ini masih
MAN Tungkop semakin mendunia melalui kiprah dan peran gurunya dalam berbagai kegiatan ilmiah bertaraf internasional.
Pada tahun 2003, dua guru sains MAN Tungkop, Nurchaili (kimia) dan Hanizar (fisika) mengikuti kursus sains dan matematika di SEAMEO-RECSAM, Penang, Malaysia yang didanai Pemerintah Aceh.
Di tahun yang sama, Nurchaili juga terpilih sebagai delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia Sains dan Teknologi Pendidikan yang berlangsung di Malaysia yang didanai oleh Unesco.
Sebelumnya, tahun 2002 ia juga lolos seleksi kursus Bahasa Inggris di Queensland University, Australia.
Selain itu menjalani short course di Seoul National University (SNU), Korea Selatan (2019) dan diikutsertakan dalam kegiatan benchmarking pendidikan ke Eropa yang dibiayai oleh Kemendikbudristek (2015).
Demikian secuil kisah perjalanan MAN Tungkop yang telah empat dekade mewarnai pendidikan Aceh. Semoga semakin berjaya di masa mendatang.
*) Penulis, Azhar Abdullah Panton adalah Alumnus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya DI SINI
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.