Breaking News

Kupi Beungoh

Gelar Bergengsi, Hidup Menggelandang Realita Pahit Sarjana Aceh

Mereka berharap bahwa tahun-tahun keras mereka menimba ilmu akan berbuah peluang kerja yang stabil dan masa depan yang gemilang.

Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Irza Aska Amalia, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Angka-angka ini mencerminkan ketidakseimbangan yang signifikan antara jumlah lulusan perguruan tinggi dan jumlah pekerjaan yang tersedia, memaksa banyak sarjana untuk mencari alternatif yang seringkali tidak sebanding dengan pendidikan yang telah mereka peroleh.

Baca juga: Mungkinkah Masa Tunggu Haji Aceh Dipangkas?

Ini adalah sebuah paradoks yang mencolok di mana pendidikan tinggi tidak lagi menjamin kehidupan yang stabil atau kemajuan ekonomi bagi individu.

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidakpastian indivindu tetapi juga mengakibatkan perasaan frustrasi dan keputusasaan.

Dengan memahami dan mengatasi kesenjangan ini, kita dapat berharap untuk mengubah nasib banyak sarjana di Aceh, memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk memanfaatkan pendidikan mereka secara efektif dan memperoleh hidup yang lebih layak dan memuaskan.

Solusi  dari saya untuk mengatasi masalah pengangguran di Aceh, Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan mengatur jumlah penerimaan mahasiswa di universitas.

Namun, hal ini harus diiringi dengan langkah-langkah lain yang lebih holistik untuk memastikan efektivitasnya:

  • Penyesuaian Kapasitas Penerimaan Mahasiswa: Universitas perlu menyesuaikan kapasitas penerimaan mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan potensi pembangunan ekonomi di daerah setempat. Hal ini dapat dilakukan melalui evaluasi terhadap proyeksi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi, serta kerjasama antara universitas, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Fokus harus diberikan pada peningkatan kualitas pendidikan di universitas, bukan hanya pada jumlah mahasiswa yang diterima. Universitas harus mengembangkan program-program pendidikan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja, serta menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung pembelajaran yang efektif.
  • Pengembangan Keahlian yang Dibutuhkan: Universitas perlu mengidentifikasi dan mengembangkan keahlian-keahlian yang dibutuhkan oleh industri dan sektor-sektor ekonomi tertentu. Ini bisa dilakukan melalui penyediaan program-program pelatihan dan sertifikasi yang terintegrasi dengan kurikulum pendidikan, serta melalui kerjasama dengan industri dan lembaga-lembaga lainnya.

Dengan memahami dan mengatasi ketidakseimbangan ini, diharapkan kita bisa memberikan sarjana di Aceh kesempatan yang lebih baik untuk memanfaatkan pendidikan mereka secara efektif dan memperoleh hidup yang lebih layak dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Baca juga: Menikmati Keindahan Aceh hingga ke Ujung Barat

 

*)PENULIS Irza Azka Amalia adalah Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved