Literasi Aceh

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Jadi Andalan DPKA

Dalam konsep perpustakaan modern, pusta ka tidak hanya bertumpu pada koleksi berupa buku dan aneka referensi lainnya. Perpustakaan modern.........

Editor: IKL
IST
EDI YANDRA, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh 

Adapun rang kaian replikasi berupa sosialisasi regulasi bagi para kepala desa, bimbingan teknis SPP dan TIK un tuk pengelola perpustakaan desa, serta monitoring program TPBIS.

Selain itu, melakukan inter vensi program, variasi layanan perpustakaan sesuai kebutuhan dan integrasi, serta advokasi pro gram dengan multistakeholder, baik institusi pemerintah, swasta, maupun perorangan.

Program TPBIS juga mens yaratkan komitmen dan pening katan prasarana dan sarana, kapasitas, dan kualitas SDM perpustakaan.

Hal ini diharapkan Edi Yandra dapat menciptakan kesadaran masyarakat untuk berkembang dan keswadayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahter aan mereka, sehingga mampu meminimalisasi ketergantungan pada pihak-pihak di luar dirinya.

Pendeknya, kata Edi Yandra, perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan poten sinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, dan menawarkan kesempatan berusaha, serta memperjuangkan kemajuan budaya dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, tujuan khusus nya adalah meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, mening katkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutu han masyarakat.

Kemudian, mem bangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.

Edi Yandra juga menambah kan bahwa DPKA memperoleh beberapa kali penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI sebagai “Tim Sinergi Provinsi Terbaik Dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Ber basis Inklusi Sosial” dari Tahun 2019, 2021, 2022, dan 2023 yang setiap tahun diumumkan pada kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Nasional.

Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Aceh melalui DPKA dalam pelak sanaan Program TPBIS yang berkesinambungan.

Dalam strategi transformasi layanan perpustakaan ini, DPKA mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dapat dimanfaatkan masyarakat seop timal mungkin.

Untuk aksinya, disediakan ruang untuk berbagi pengalaman, ruang belajar yang kontekstual, dan ruang berlatih keterampilan kerja.

“Sedangkan untuk indikatorn ya adalah peningkatan kunjungan pemustaka ke perpustakaan, pen ingkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan dan peningkatan jumlah kemitraan perpustakaan dengan berbagai lembaga,” demikian Edi Yandra. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved