Kupi Beungoh

Teriakan Damai dari Gaza dan Tel Aviv: Harapan untuk Resolusi Konflik Palestina-Israel

Konflik Palestina dan Israel adalah salah satu konflik yang paling kompleks dan berkepanjangan di abad modern.

Editor: Firdha Ustin
FOR SERAMBINEWS.COM
Dana Ismawan, Mahasiswa Magister Prodi KPI UIN Ar-Raniry/Peminat Komunikasi Internasional. 

Oleh Dana Ismawan *)

Konflik Palestina dan Israel adalah salah satu konflik yang paling kompleks dan berkepanjangan di abad modern.

Berakar dari perbedaan pandangan, identitas nasional, dan klaim atas wilayah yang sama, konflik ini telah menelan korban jiwa yang tidak terhitung, memicu krisis kemanusiaan, serta menimbulkan dampak politik, ekonomi dan sosial yang mendalam di kawasan Timur Tengah dan dunia internasional.

Penyerangan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina begitu banyak memakan korban jiwa.

Bukan hanya dari masyarakat Islam saja, masyarakat dunia lainnya juga ikut bersimpati dengan adanya konflik tersebut.

Aksi solidaritas serta bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk datang dari berbagai negara, seperti tenaga medis, obat-obatan hingga makanan dikirim untuk membantu masyarakat Palestina.

Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina merupakan konflik yang dilatarbelakangi oleh persoalan agama.

Namun, konflik ini sebenarnya terjadi disebabkan adanya perebutan tanah di wilayah Palestina.

Konflik ini disebabkan karena bangsa Yahudi ingin mendirikan National Home di tanah Palestina.

Yahudi menganggap Palestina sebagai tanah yang dijanjikan dan menyakini bahwa Yerusalam harus kembali menjadi Ibu kota bangsa Yahudi, serta harus mengembalikan hak dari Bangsa Yahudi yang selama ini tertindas (Shihab, 1999).

Secara keseluruhan, menyelesaikan konflik Palestina dan Israel memerlukan upaya diplomasi yang serius, pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi kedua belah pihak, serta komitmen untuk mendukung proses perdamaian yang adil.

Tanpa langkah-langkah konkret menuju rekonsiliasi dan pemenuhan hak-hak dasar semua pihak yang terlibat, perdamaian di kawasan tersebut akan tetap menjadi mimpi yang sulit terwujud.

Menelisik Konflik Palestina-Israel Dulu dan Sekarang

Wilayah Palestina masih menjadi medan konflik dan perebutan antara Israel dan Palestina.

Sejak mengakuisisi wilayah tersebut, Israel terus melakukan upaya perluasan wilayah, baik dengan jalan perang maupun pengusiran terhadap warga Palestina.

Orang Palestina menganggap bahwa Israel adalah penjajah, karena secara semena-mena merampok tanah yang sejak lama mereka huni bahkan jauh sebelum Israel (Khan, 2021).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved