Hari ini jamaah haji kita semua membeli mi instan, kenapa mi caluk tidak diproduksi dalam skala nasional yang dapat dikonsumsi oleh jamaah haji kita? Apakah tidak ada ahli di Aceh? Kenapa daging bebek masak putih tidak ada dalam bentuk kalengan? Apakah tidak ada UMKM-nya? Sebenarnya UMKM kita perlu mendapat perhatian khusus sehingga dapat tumbuh dan berkembang.
Kenapa kita mulai dengan wakaf? Karena sudah terbukti nenek moyang kita sudah berhasil dengan program wakafnya sehingga kita bisa menikmatinya hari ini.
Selain itu, dana wakaf merupakan 'social fund' untuk pembiayaan. Namun, kalau sudah masuk dalam ranah perbankan, pasti masyarakat sering membandingkan dengan toko sebelah yang lebih murah. Sehingga, ada pihak yang membangun opini untuk mengembalikan sistem ribawi ke Negeri Syariat. Seharusnya yang dibangun adalah spirit wakaf sebagaimana yang dimiliki oleh para indatu urueng Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.