Konflik Rusia vs Ukraina
Biden Cabut Pembatasan Senjata untuk Ukraina, Langkah Berani atau Terlambat?
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini mengambil keputusan besar yang dapat mengubah jalannya konflik Ukraina-Rusia.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Menurutnya, meskipun langkah ini merupakan langkah yang baik, masih ada banyak pembatasan yang perlu dicabut agar Ukraina bisa berperang dengan lebih efektif.
Turner menambahkan bahwa keputusan ini, meskipun terlambat, bisa memberikan tekanan besar kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, terutama dengan kembalinya Donald Trump yang berjanji akan segera mengakhiri perang setelah menjabat sebagai Presiden AS pada Januari mendatang.
Trump selama ini telah mengkritik besar-besaran bantuan militer dan finansial AS untuk Ukraina, dan banyak yang bertanya-tanya bagaimana kebijakan luar negeri AS akan berubah jika Trump kembali berkuasa.
Keputusan AS ini juga mempengaruhi hubungan dengan negara sekutu Ukraina. Beberapa negara, meskipun memberikan dukungan senjata kepada Ukraina, memberikan pembatasan ketat terkait bagaimana senjata-senjata tersebut bisa digunakan di dalam wilayah Rusia.
Mereka khawatir jika serangan terhadap Rusia dilakukan, hal ini bisa memicu pembalasan yang lebih keras dari Rusia.
Hal ini berpotensi menarik negara-negara NATO ke dalam konflik secara langsung atau bahkan memperburuk risiko konfrontasi nuklir.
Radoslaw Sikorski, Menteri Luar Negeri Polandia, mengungkapkan bahwa langkah Biden ini adalah respons terhadap keterlibatan pasukan Korea Utara dan juga serangan rudal besar-besaran dari Rusia.
Sikorski mengatakan bahwa Presiden Biden akhirnya mengambil langkah yang dimengerti oleh Vladimir Putin, yakni dengan menghapus pembatasan penggunaan senjata Barat oleh Ukraina. Sikorski menyebut bahwa keputusan ini adalah "bahasa yang Putin mengerti."
Meskipun keputusan ini telah diambil, masih banyak ketidakpastian yang menyelimuti masa depan konflik ini. Apakah pencabutan pembatasan penargetan senjata oleh Ukraina akan mengubah jalannya perang? Beberapa pejabat AS merasa bahwa meskipun langkah ini penting, hal itu tidak akan secara signifikan mengubah arah perang dalam waktu dekat.
Namun, dengan pasukan Rusia yang mulai mengalami kerugian besar dan situasi yang semakin mencekam, langkah ini bisa memberikan Ukraina keunggulan strategis, baik di medan perang maupun dalam negosiasi damai yang mungkin terjadi di masa depan.
Keputusan Biden ini juga akan berpengaruh pada kebijakan luar negeri AS jika Trump kembali menjabat. Trump telah berulang kali mengkritik kebijakan bantuan militer kepada Ukraina dan berjanji untuk segera mengakhiri perang, meskipun belum menjelaskan secara rinci bagaimana cara melakukannya.
Keputusan AS untuk mengizinkan Ukraina menyerang lebih jauh ke dalam Rusia dengan senjata buatan AS adalah langkah besar yang diambil dalam situasi yang semakin mencekam.
Meskipun langkah ini memberikan peluang bagi Ukraina untuk memperkuat posisi perangnya, banyak yang merasa keputusan ini datang terlalu terlambat.
Sementara itu, ketegangan internasional terus meningkat, dengan kekhawatiran tentang kemungkinan eskalasi lebih lanjut, baik dalam bentuk keterlibatan negara-negara NATO atau risiko konfrontasi nuklir.
Bagaimanapun, keputusan ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat, bersama sekutunya, siap untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi tantangan yang semakin besar.
Ukraina Akhiri Perang dengan Rusia, Moskow Sukses Pertahankan Kendali De Facto di 5 Wilayah |
![]() |
---|
Serangan Drone Ukraina Hantam Kilang Minyak Krasnodar Rusia, Empat Orang Terluka |
![]() |
---|
Serangan Mematikan Rusia di Kiev Ukraina Tewaskan 31 Orang, Gedung 9 Lantai Runtuh |
![]() |
---|
Serangan Drone Rusia ke Ukraina Tewaskan 16 Orang, Zelenskyy Serukan Pergantian Rezim Moskow |
![]() |
---|
Kejamnya Rusia, Siksa Tentara Desersi, Diikat di Pohon, Biarkan Diserang Drone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.