Presiden Prabowo Segera Umumkan Kenaikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan peningkatan kesejahteraan guru pada puncak Hari Guru Nasional

Editor: Faisal Zamzami
Via Kompas.com
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya usai dilantik, Minggu (20/10/2024) di Gedung MPR. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan peningkatan kesejahteraan guru pada puncak Hari Guru Nasional, 28 November 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendidiikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024).

“Kami akan menyelenggarakan puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang inshaAllah di selenggarakan 28 November jam 3 - 5 di Velodrome, Rawamangun. Tadi kami sampaikan kesediaan Bapak Presiden dapat membuka dan memberikan pengarahan dalam memberikan puncak Hari Guru Nasional 2024 dengan tema guru hebat Indonesia kuat,” ucap Abdul Mu’ti.

“Yang dalam acara tersebut nanti akan disampaikan peningkatan kesejahterahan guru. Non-ASN sebesar Rp2 juta dan peningkatan gaji guru ASN sebesar 1 kali gaji pokok yang mereka miliki. Nanti akan disampaikan pada saat puncak peringatan hari guru,” kata Abdul Mu’ti.

Abdul Mu’ti lebih lanjut menekankan guru non-ASN yang mendapatkan tambahan Rp2 juta adalah yang memiliki sertifikasi. 

“Jadi yang guru non-ASN honorer itu dengan dapat sertifikasi, maka pendapatan dia akan menjadi Rp2 juta itu di luar gaji di sekolah asalnya ya. Jadi dia kan sudah punya gaji di sekolah asalnya itu, yang gaji itu bervariasi menurut kemampuan sekolah, tapi dengan dia sertifikasi maka dia dapat tunjangan sertifikasi sebesar Rp2 juta,” kata Abdul Mu’ti.

Sementara guru yang sudah berstatus ASN, akan mendapatkan tambahan satu kali gaji pokok sesuai dengan kepangkatan.

“Gaji pokoknya sesuai dengan gaji pokok dia satu kali gaji pokok, yang gaji pokok itu tentu berbeda, sesuai dengan kepangkatan dan sebagainya,” ucap Abdul Mu’ti.

Baca juga: Demi Kepentingan Pilkada 2024, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Minta Cairkan Gaji Guru Honorer

Gaji Guru Naik Mulai 2025, Honorer Sudah Lulus PPG Naik Rp 2 Juta

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan, gaji guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN bakal naik.

Pengumuman kenaikan kesejahteraan guru tersebut bakal disampaikan pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

Adapun peningkatan tersebut sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/Pendidikan Profesi Guru (PPG).

 "Dalam acara tersebut, nanti akan disampaikan peningkatan kesejahteraan guru. Non ASN sebesar Rp 2 juta rupiah dan peningkatan gaji guru ASN sebesar gaji pokok yang mereka miliki. Nanti akan disampaikan pada saat puncak peringatan hari guru," kata Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11/2024).

 Mu'ti menyampaikan, kenaikan gaji guru ASN mencapai satu kali gaji pokok, yang jumlahnya berbeda sesuai dengan kepangkatan.

Sementara itu, tambahan gaji Rp 2 juta untuk gaji guru honorer di luar dari pendapatannya di sekolah asal.

Peningkatan berlaku untuk yang telah tersertifikasi, sehingga peningkatan kesejahteraan ini mengikuti peningkatan kualifikasi.

 "Jadi dia sudah punya gaji di sekolah asalnya yang gaji itu bervariasi menurut kemampuan sekolah. Tapi dengan dia sertifikasi, maka dia akan dapat tunjangan sertifikasi Rp 2 juta itu," tuturnya.

Peningkatan gaji ini pun berlaku untuk semua guru, baik guru swasta maupun guru sekolah negeri. Kenaikan gaji bakal berlaku mulai tahun depan atau tahun 2025.

"(Berlakunya) 2025. Teorinya Januari tahun anggaran kan Januari. Tapi realisasinya tergantung pencairan dana dari Kementerian Keuangan," jelasnya.

 

Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti merespon serius soal wacana menaikkan gaji guru sebanyak Rp 2 juta tahun 2025.

Isu gaji guru 2025 naik ini menjadi salah satu dari tiga topik yang dibahas di rapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, (6/11/2024).

Anggota Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mempertanyakan apakah benar menaikkan gaji guru sebanyak Rp 2 juta tahun 2025.

 Lalu Hadrian juga mempertanyakan apakah kenaikan gaji tersebut juga akan dirasakan guru swasta.

 "Itu semua ribut,ributnya ini ribut senang, kemudian khawatir apakah Rp 2 juta ini akan diberikan pada semua guru hari ini yang notabene berstatus PNS? Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana dengan guru-guru di swasta?" kata Lalu di rapat kerja Komisi X DPR dengan Mendikdasmen, Mendiktisaintek, dan Menbud di Kompleks DPR, Jakarta, melalui tayangan Youtube DPR.

Terkait itu, Abdul Mu'ti menjawab jika saat ini semua keputusan program terbaru Kemendikdasmen perlu menunggu hasil sidang isbat.

Ia mengatakan pihaknya sudah memasukkan perhitungan soal kesejahteraan guru tersebut ke rancangan anggaran 2025.

Sedangkan nominal dan aturan pastinya akan diumumkan kemudian.

"Yang sudah kami anggarkan, sudah ada hisabnya, tinggal nunggu sidang isbatnya, itu soal kesejahteraan guru. Tapi jumlahnya ditunggu saja karena sidang isbatnya belum dilaksanakan," kata dia.

Abdul Mu'ti juga meluruskan bahwa isu gaji guru naik sebanyak Rp 2 juta, terkait Ujian Nasional (UN) dikembalikan yang sedang ramai di media sosial, bukanlah pernyataan resmi dari Kemendikdasmen. 

"Sekarang ini kami belum mengambil kebijakan soal Ujian Nasional, PPDB, Zonasi, Merdeka Belajar, dan lain-lain yang beredar di media sosial itu, karena itu bukan pernyataan kami, itu aspirasi masyarakat," kata Mu'ti.

Ia hanya menyebut terkait gaji guru, dipastikan siap dianggarkan pada tahun 2025.

"Insya Allah kalau didukung anggota DPR, angkanya itu dan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN, anggaran kami di 2025 sudah ada (itu) di dalamnya, dan akan kami sampaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," Katanya.

Sebelumnya, Abdul Mu'ti mengatakan skema kenaikan gaji guru pada 2025 dianggarkan baik untuk guru ASN bersertifikasi maupun guru honorer.

 Namun besaran ini belum disampaikan secara resmi karena pihaknya masih mendata jumlah guru.

Jika sudah selesai, data guru RI akan diteruskan ke Kementerian Keuangan agar dapat dicairkan.

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama pada tahun 2025 sudah bisa terealisasi untuk menaikkan tunjangan guru," kata Mu'ti.

Baca juga: Sering Diabaikan, Ini 4 Gejala Kanker Perut yang Sangat Perlu Diwaspadai

Baca juga: Forum PRB Aceh Bahas Penerapan SPAB dengan Dayah MUQ Pagar Air

Baca juga: KIP Sabang Distribusikan Logistik Pilkada 2024 dan Musnahkan Surat Suara tak Terpakai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved