Haba Dinkes Aceh

Upaya Pemkab Bireuen Menekan Angka Stunting, Tingkatkan Kapasitas Kader Hingga Pendampingan Intensif

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr Irwan mengatakan, saat ini terdapat 3.150 kader kesehatan yang tersebar di 630 posyandu di seluruh desa di Bireuen. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yeni Hardika
FOR SERAMBINEWS
Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr Irwan 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Stunting masih menjadi persoalan kesehatan serius yang ditangani pemerintah Indonesia.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, saat ini prevalensi stunting nasional berada di angka 21,5 persen. 

Angka tersebut memang menurun sekitar 0,8 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun bila dibandingkan dengan target prevalensi stunting Indonesia tahun 2024 yakni 14 persen, angka tersebut masih tergolong tinggi.

Begitu juga dengan angka yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 20 persen.

Diketahui, stunting merupakan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kondisi ini sering ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. 

Stunting disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).

Kurangnya asupan gizi ini membuat pertumbuhan anak menjadi terhambat yang berdampak pada tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Tak hanya pertumbuhan tubuh, dampak stunting juga mempengaruhi pertumbuhan otak pada anak.

Kondisi gangguan akibat kekurangan gizi ini bisa berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan stunting menjadi prioritas utama dalam program pemerintah Indonesia. Begitu juga dengan pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Bireuen.

Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan langkah inovasi.

Diantaranya ialah meningkatkan kapasitas kader kesehatan di setiap desa.

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr Irwan mengatakan, saat ini terdapat 3.150 kader kesehatan yang tersebar di 630 posyandu di seluruh desa di Bireuen. 

Baca juga: Stunting di Bener Meriah Turun Drastis Dalam 2 Tahun, BAAS Jadi Program Andalan yang Diakui Nasional

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved