Konflik Suriah
Israel Akan Lipat Gandakan Populasinya di Dataran Tinggi Golan, Anggarkan Rp 178 Miliar
Golan adalah dataran tinggi strategis di Suriah yang sebagian besar wilayahnya diduduki Israel sejak 1967.
Qatar, melalui Kemenlu-nya, menyatakan bahwa keputusan Tel Aviv ”babak baru dari serangkaian serangan Israel terhadap wilayah-wilayah Suriah dan sebagai pelanggaran yang terang benderang atas hukum internasional”.
Kecaman juga dilontarkan UEA, yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2000.
Melalui pernyataan Kemenlu UEA, yang dirilis kantor berita WAM, Abu Dhabi menyebut keputusan terbaru Israel sebagai ”upaya sengaja memperluas pendudukan dan melanggar hukum internasional”.
Mesir dan Yordania pada Sabtu (14/12/2024) juga mendesak Israel segera menarik pasukannya dari wilayah zona penyangga di Dataran Tinggi Golan.
Sebagian besar komunitas internasional tidak mengakui aneksasi Israel atas Golan.
Suriah telah menuntut Israel untuk menarik diri dari wilayah itu, tetapi Israel menolak.
Baca juga: Tumbangkan Tuan Rumah, Tamiang United Melangkah ke Semifinal Piala Soeratin U-15
Baca juga: Mualem Pimpin Peringatan Refleksi Hari Pramuka di Aceh
Baca juga: BERITA POPULER - Daftar Calon Penerima Rumah Layak Huni, Pemain Persiraja Diteriaki Aceh Pungoe
Suriah Bersihkan Pejuang dari Kota Druze, Suwayda, Presiden Umumkan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tuduh Israel Inginkan Kekacauan dan Kehancuran |
![]() |
---|
Suriah Tarik Pasukan dari Sweida, Israel Besumpah Bela Sekutu Druze |
![]() |
---|
Suriah Bergolak Lagi, Israel Mengebom Suwayda di Suriah Selatan, Berdalih Lindungi Sekutu Druze |
![]() |
---|
Israel Serang Pangkalan Militer Suriah Menewaskan Militan Bersenjata, Melukai Puluhan Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.