Konflik Suriah

Israel Akan Lipat Gandakan Populasinya di Dataran Tinggi Golan, Anggarkan Rp 178 Miliar

Golan adalah dataran tinggi strategis di Suriah yang sebagian besar wilayahnya diduduki Israel sejak 1967.

Editor: Faisal Zamzami
Reuters
Kendaraan militer Israel melintas di dekat garis gencatan senjata antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan Syria, seperti yang terlihat dari Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan, 15 Desember 2024. 

Qatar, melalui Kemenlu-nya, menyatakan bahwa keputusan Tel Aviv ”babak baru dari serangkaian serangan Israel terhadap wilayah-wilayah Suriah dan sebagai pelanggaran yang terang benderang atas hukum internasional”.

 Kecaman juga dilontarkan UEA, yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2000.

 Melalui pernyataan Kemenlu UEA, yang dirilis kantor berita WAM, Abu Dhabi menyebut keputusan terbaru Israel sebagai ”upaya sengaja memperluas pendudukan dan melanggar hukum internasional”.

Mesir dan Yordania pada Sabtu (14/12/2024) juga mendesak Israel segera menarik pasukannya dari wilayah zona penyangga di Dataran Tinggi Golan.

 Sebagian besar komunitas internasional tidak mengakui aneksasi Israel atas Golan.

Suriah telah menuntut Israel untuk menarik diri dari wilayah itu, tetapi Israel menolak.

Baca juga: Tumbangkan Tuan Rumah, Tamiang United Melangkah ke Semifinal Piala Soeratin U-15

Baca juga: Mualem Pimpin Peringatan Refleksi Hari Pramuka di Aceh

Baca juga: BERITA POPULER - Daftar Calon Penerima Rumah Layak Huni, Pemain Persiraja Diteriaki Aceh Pungoe

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved