Kupi Beungoh
Ketergantungan Gawai pada Anak: Dampak, Tanda dan Solusi Bijak
Di era digital ini, gawai (gawai) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, termasuk kehidupan anak-anak.
Kedua, adanya perubahan pola tidur Dimana anak sering tidur larut malam karena terlalu asyik bermain gawai, bahkan mengabaikan waktu istirahat.
Ketiga, kurangnya minat pada aktivitas lain yang sebelumnya disukai, seperti bermain dengan teman,dan membaca buku.
Keempat, gangguan emosi yang mana anak mudah marah atau frustrasi saat tidak diizinkan menggunakan gawai.
Pada masa usia sekolah, anak dapat mengalami penurunan prestasi akademik.
Jika tanda-tanda ini muncul, orang tua perlu segera mengambil tindakan untuk mencegah dampak jangka panjang yang lebih serius.
Ada berbagai dampak negatif penggunaan gawai berlebihan.
Mulai dari masalah kesehatan fisik, gangguan perkembangan sosial dan emosional, hingga penurunan konsentrasi dan prestasi belajar.
Dalam aspek kesehatan fisik, penggunaan gawai yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah.
Anak-anak sering menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar, yang dapat menyebabkan mata lelah, kering, bahkan risiko gangguan penglihatan jangka panjang seperti rabun jauh.
Selain itu, kebiasaan duduk dengan postur yang salah dapat menimbulkan masalah pada tulang belakang.
Ketika leher condong ke depan dan menunduk saat asyik bermain gadget, beban leher dan tulang belakang jadi bertambah besar karena harus menopang beban kepala, sehingga bisa menyebabkan leher dan punggungmu terasa nyeri.
Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan berdampak pada postur tubuh jadi bungkuk (kifosis).
Untuk mengatasi masalah ini, orang tua dapat menerapkan aturan 20-20-20. Aturan ini mendorong anak untuk mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit, melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik, diikuti dengan perenggangan otot.
Selain itu, penting untuk memastikan gawai digunakan di ruangan terang dan jauhkan dari anak minimal satu jam sebelum tidur.
Masalah kedua penggunaan gawai yang berlebihan adalah gangguan perkembangan sosial dan emosional anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.