Kupi Beungoh
Peunayong, Imlek, dan Kerukunan Umat Beragama
Kata itu nama seorang Tionghoa yang pertama tinggal di kawasan tersebut, sehingga dari kata Pie-Nan-Yong menjadi Peunayong dalam tuturan bahasa Aceh.
Tentunya akan menjadi bukti sejarah kerukunan hidup umat antar agama di Banda Aceh.
Demikian juga keberadaan masyarakat Tionghoa dengan berbagai aktivitas sesuai dengan keyakinan dan budayanya.
Bukanlah tanpa manfaat, tetapi sebaliknya bahkan hari ini keberadaan masyarakat Tionghoa di Peunayong menjadi salah satu keunikan Kota Banda Aceh.
Pada gilirannya akan dapat menjadi salah satu Daya Tarik Wisata (DTW) di Banda Aceh.
Selamat memperingati Hari Raya Imlek ke-2.576 bagi masyarakat Tionghoa, semoga kehidupan ke depan akan lebih baik, harmonis, rukun, dan damai. (*)
*) PENULIS adalah Wakil Ketua II Forum Keukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.