Kupi Beungoh
100 Hari Prabowo: Puisi vs Prosa, Bagian : III
“Aku” adalah puisi, sedangkan “Saman” adalah prosa. Aku adalah kampanye dan Saman adalah kinerja pemerintahan.
IESR-Institute for Essential Services Reform (2025) misalnya mempertanyakan komitmen transisi energi pemerintahan Prabowo-Gibran tentang rencana meninggalkan energi fosil dengan memanfaatkan energi terbarukan. Hal ini menjadi penting, apalagi bila dikaitkan dengan rencana bauran energi terbarukan 23 persen pad tahun 2025.
Seperti diketahui cakupan energi terbarukan saat ini hanya berada pada angka 14 persen, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 1 persen.Posisi ini menjadi lebih buram dengan rencana untuk membangun 5 gigawatt Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di 29 lokasi hingga tahun 2040. Ini adalah sember energi yang sangat kompleks dan problematis.
Ada banyak cara untuk menyimpulkan pendapat tentang capaian 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran. Memang, dalam konteks janji kampanye, Prabowo telah menunjukkan sejumlan keberhasilan di permukaan. Masih diperlukan prosa yang mendalam untuk kebijakan fiskal dan berbagai kebijakan lainnya, berikut dengan tata kelola pemerintahan.
Puisi yang dikumandangkan Prabowo telah mampu mebangkitkan gairah rakyat banyak, menimbulkan kekuatiran pada beberapa, dan memancing pertanyaan dan bahkan keresahan kepada yang sedikit.
Pemerintahan Prabowo-Gibran kini membutuhkan ketekunan seorang novelis yang memang harus bersusah payah meneliti, mengkaji, dan kalau perlu menulis ulang mengejar waktu. Tidak ada kata berhenti sebelum semua itu selesai.
Apa yang ditunggu oleh pembaca adalah, novel itu mampu menjawab harapan, seperti yang telah diumumkan pada rancangan judul dan ilustrasi sampul yang telah diumumkan jauh hari kepada publik. (*)
100 Hari Prabowo: Populis vs Tehnokratis : Bagian II
100 Hari Prabowo: Tentang Dua Rapor yang Berbeda : Bagian I
*) PENULIS adalah Sosiolog dan Guru Besar USK
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.