Kesehatan

Pernah Dengar Hamil Kebo? Jangan Berpikir Hamil karena Kumpul Kebo, Berikut Penjelasan dr Boyke

dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, dokter kandungan yang juga seksolog kali ini membahas seputar kehamilan yang unik yakni hamil kebo.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YouTube Kacamata dr Boyke
HAMIL KEBO - Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, menjelaskan hamil kebo adalah istilah untuk kehamilan tanpa gejala umum seperti mual, nyeri payudara, atau kelelahan. 

SERAMBINEWS.COM - Segala sesuatu, seringkali ada istilahnya. 

Termasuk atas kondisi hamil. Salah satunya adalah hamil kebo. 

Namun, Anda jangan salah hamil kebo dimaksud, bukan hamil karena kumpul kebo. 

Tetapi hamil kebo adalah istilah untuk kehamilan tanpa gejala umum seperti mual, nyeri payudara, atau kelelahan.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama wanita yang kurang peka terhadap perubahan tubuhnya.

Beberapa wanita baru menyadari kehamilannya setelah beberapa bulan.

Baca juga: Wanita Wajib Tahu, Begini Anjuran dr Boyke untuk Mencegah Menopause Dini

Meskipun tanpa gejala, pemeriksaan rutin tetap penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.

Seksolog, dr Boyke, menyampaikan soal hamil kebo ini melalui akun Tiktok @klinikpasutri membahas mengenai apa itu hamil kebo dan bagaimana ciri-cirinya.

Lantas apa itu hamil kebo?

Dikutip Serambinews.com pada Rabu (4/12/2024), dr Boyke mengatakan, hamil kebo merupakan hamil yang tidak disertai dengan tanda-tanda kehamilan.

Dapat disimpulkan bahwa hamil kebo adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kehamilan tanpa gejala yang normal dialami ibu hamil pada umumnya.

Kondisi hamil kebo bisa terjadi pada siapa saja.

Baca juga: Mau dapat Momongan? 5 Hal Ini Perlu Dijaga Pasutri, dr Boyke: Hindari Gorengan hingga Jangan Stres

"Hamil kebo itu hamil yang tidak ada tanda tandanya bisa saja terjadi kepada siapapun," kata dr Boyke.

dr Boyke kemudian memberikan contoh hamil kebo, misalnya seorang wanita yang cuek, dia tidak menyadari adanya kehamilan namun ketika diperiksa, wanita tersebut sudah hamil lima bulan. 

Bahkan ada wanita yang beberapa waktu lalu menstruasi, namun satu bulan kemudian dia dinyatakan hamil meski dia tidak merasakan gejala kehamilan.

"Biasanya orangnya kaya kebo, artinya orangnya sangat cuek, sangat badak, artinya bener-bener dia tiba-tiba kok udah 5 bulan kok bisa, gitukan," sambungnya.

Umumnya, mereka-mereka yang hamil kebo tidak merasakan apapun ketika dirinya hamil.

"Kalau dia tidak merasakan apa-apa pada kehamilannya itu, maka kita sebut sebagai hamil kebo," pungkasnya.

 

Ini Tips dari dr Boyke untuk Mendapatkan Keturunan Berbibit Unggul

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membagikan tiga tips penting bagi calon pengantin yang ingin mendapatkan keturunan dengan bibit yang unggul.

Pertama, penting untuk menjaga kesehatan dan melakukan check-up, terutama bagi yang memiliki riwayat hubungan seks bebas.

Kedua, perhatikan berat badan ideal bagi tiap pasangan, yang diibaratkan seperti persiapan untuk pertandingan lari 100 meter.

Ketiga, hindari menikah dengan pasangan yang memiliki garis keturunan dekat, seperti sepupu, untuk mencegah munculnya gen yang kurang baik.

Lebih baik memilih pasangan dari suku yang berbeda untuk memperoleh gen yang lebih unggul.

Dokter Boyke menyampaikan hal ini sebagaimana dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @klinikpasutri_boyke.

 Awalnya dr Boyke mendapat pertanyaan dari bintang tamu, Jermome Polin terkait bagaimana cara mendapatkan keturunan dengan bibit unggul serta apa saja yang harus dipersiapkan.

Menjawab hal tersebut, dr Boyke membagikan setidaknya ada tiga tips agar mendapatkan keturunan dengan bibit yang unggul.

1. Sehat

Dijelaskan dr Boyke, hal penting pertama yang harus diketahui calon pengantin adalah pentingnya menjaga kesehatan termasuk menjaga diri dari seks bebas.

Dijelaskan juga bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah merasakan seks bebas agar melakukan check-up terlebih dahulu.

"Nomor satu sehat dulu, yang kedua kalo kamu memang pernah ya merasakan hubungan seks bebas sebelumnya check-up dulu terutama penyakit seksual transmitted diseases, penyakit yang menular seksual," jelas dokter Boyke.

2. Perhatikan Berat Badan

Selain itu, penting diperhatikan juga berat badan ideal dari masing-masing pasangan.

dr Boyke mengibaratkannya bagaikan pertandingan lari 100 meter di mana persiapannya cukup banyak dan ketika terakhir sampai finish itu adalah melahirkan anak yang baik.

"Kemudian kamu mesti melihat juga berat badannya ideal apa gak dua-duanya," lanjutnya.

3. Jangan Satu Suku

Terakhir, konsultan seks ternama ini juga menyarankan untuk tidak memilih pasangan yang garis keturunannya masih dekat.

Misal seperti menikah dengan sepupu atau satu suku.

Hal itu lantaran gen-gen yang keluar nantinya malah gen yang kurang bagus dan bukan yang unggul.

"Termasuk kamu memilih pasangan gak boleh yang keturunannya deket," ujarnya.

"Nanti justru hasilnya jelek, justru gen-gen yang jeleknya yang keluar bukan gen-gen yang unggul," lanjutnya menjelaskan.

Sehingga, menurut sang dokter, lebih baik mencari pasangan yang keturunannya tidak dekat dan dari beda suku.

Misalnya jika berasal dari suku Jawa maka bisa mencari pasangan dari suku Batak atau dengan bule dan yang lainnya untuk mendapatkan bibit yang lebih unggul.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved