Kupi Beungoh

Transformasi Ekonomi Era Prabowo, Kebijakan Strategis yang Merakyat Menuju Kemandirian Nasional

Sejak dilantik, Prabowo telah menggulirkan berbagai kebijakan ekonomi progresif yang menyasar masyarakat bawah, mulai dari penghapusan kredit macet UM

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Hari Raden, SE, MIKom, Pegiat UMKM dan Pemerhati Ekonomi Daerah 

Disclaimer: tulisan ini merupakan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili atau berhubungan dengan instansi tempat penulis bekerja.

Oleh: Hari Raden, SE, MIKom *)

Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dikenal dengan gaya komunikasi yang tegas, lugas, dan penuh ekspresi. 

Selain itu, karakteristik yang merefleksikan pengalaman panjangnya di dunia militer.

Kepemimpinannya mengedepankan tindakan nyata dan ketegasan dalam pengambilan keputusan, yang tidak hanya sebatas retorika, tetapi mencerminkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan rakyat.

Sejak dilantik, Prabowo telah menggulirkan berbagai kebijakan ekonomi progresif yang menyasar masyarakat bawah, mulai dari penghapusan kredit macet UMKM, program makan bergizi gratis, hingga kenaikan upah minimum nasional.

Langkah-langkah ini bertujuan menciptakan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada kemandirian nasional.

 1. Penghapusan Kredit Macet UMKM: Menopang Usaha Kecil Bangkit

Baca juga: VIDEO - SAH! Presiden Prabowo Hapus Kredit Macet Para Nelayan hingga Petani, Disaksikan Menteri

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024, pemerintah memberikan penghapusan utang hingga Rp 500 juta untuk badan usaha dan Rp 300 juta bagi individu UMKM.

Kebijakan ini mendorong pemulihan usaha pasca-krisis dan membuka lebih banyak lapangan kerja. Namun, pengawasan dan tata kelola yang ketat diperlukan untuk mencegah moral hazard di masa depan.

 2. Program Makanan Bergizi Gratis: Investasi Sumber Daya Manusia

Pemerintah menggelontorkan 28 miliar dolar AS per tahun untuk mendukung program makan bergizi bagi pelajar dan ibu hamil.

Dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN), program ini ditargetkan menurunkan angka stunting, meningkatkan prestasi akademik, dan membangun generasi sehat yang kompetitif secara global.

Baca juga: Sekolah Rakyat 2025 Mulai Dibuka untuk Keluarga Kurang Mampu, Siswa Dapat Makan Bergizi Gratis

 3. Kebijakan Devisa Ekspor di Dalam Negeri: Wujudkan Kedaulatan Ekonomi

Melalui PP Nomor 8 Tahun 2025, pemerintah mewajibkan penyimpanan devisa hasil ekspor SDA di dalam negeri.

Tujuannya antara lain menstabilkan nilai tukar rupiah, mengurangi ketergantungan utang luar negeri, dan mendorong pembangunan nasional
 
4. Peluncuran Bank Emas: Diversifikasi Investasi Nasional

Bank Emas menjadi inovasi pemerintah dalam menyediakan alternatif investasi aman bagi masyarakat, memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Kemudian menambah PDB hingga Rp 245 triliun 1,8 juta lapangan kerja baru. 

Baca juga: VIDEO - Indonesia Bentuk Bank Emas Pertama, Gebrakan Prabowo ini Diresmikan 26 Februari 2025

5. Peningkatan Kesejahteraan Guru: Pendidikan Berkualitas Dimulai dari Pengajarnya

Melalui kebijakan baru, tunjangan guru ASN dinaikkan hingga satu kali gaji pokok, sedangkan guru non-ASN mendapatkan kenaikan dari Rp1,5 juta menjadi Rp 2 juta per bulan. 

Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan melalui kesejahteraan tenaga pendidik.

6. THR untuk Pengemudi Ojek Online: Perlindungan Pekerja Informal

Prabowo memberikan THR untuk pengemudi ojek online, sebuah langkah revolusioner untuk mendukung sektor informal agar bisa merayakan Idul Fitri dengan lebih layak.

Ini sekaligus meningkatkan daya beli dan memperkuat ekonomi rakyat.

Baca juga: Cara Cek dan Besaran Tunjangan Guru di Info GTK 2025, Login Pakai Akun PTK Dapodik Buat Validasi

 7. Diskon Tiket Pesawat & Tol: Mendorong Mobilitas dan Pariwisata
Pemerintah memberikan diskon tiket pesawat domestik: 13–14 persen, tarif tol hingga 20 persen. 

Langkah ini mendorong ekonomi daerah dan membantu masyarakat melakukan mudik dengan biaya terjangkau.

 8. Efisiensi Anggaran Rp300 Triliun: Reformasi Fiskal Tanpa Mengganggu Pelayanan Publik

Pemerintah berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun dari efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.

Dana tersebut kemudian dialihkan ke sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

 9. Danantara: Dana Kekayaan Negara untuk Masa Depan

Baca juga: Gebrakan Prabowo: Siapkan Diskon Tiket Pesawat, Penurunan Tarif Tol hingga Jaga Harga Pangan

Prabowo meluncurkan Danantara, dana kekayaan negara senilai 20 miliar dolar AS yang difokuskan pada energi terbarukan, hilirisasi industri, infrastruktur nasional

Ketahanan pangan dan logistik Danantara juga dilengkapi sistem check and balance untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

 10. Sekolah Rakyat & Koperasi Merah Putih: Inklusi Sosial dan Ekonomi

Program ini bertujuan menyediakan pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak kurang mampu

Membantu petani dan nelayan melalui koperasi modern dan akses permodalan

Kebijakan ini diarahkan agar petani dan nelayan mendapatkan harga jual adil, serta mendorong sistem perdagangan yang lebih berkeadilan.

Baca juga: Wagub Aceh Buka Gerakan Pangan Murah di Aceh Timur, Singgung Wacana Pusat Bentuk Koperasi Tiap Desa

11. Perang terhadap Mafia dan Korupsi: Tegas dan Tanpa Kompromi

Pemerintah mulai menindak mafia minyak dan pangan yang selama ini tidak tersentuh hukum.

Dampaknya: Stabilitas harga pangan Peningkatan kepercayaan publik Penguatan transparansi anggaran
 
Menuju Indonesia Mandiri: Evaluasi dan Harapan Seluruh kebijakan ini mengarah pada satu tujuan besar: kemandirian ekonomi nasional. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada:

Konsistensi eksekusi

Transparansi anggaran sinergi antara pemerintah dan rakyat. Apakah kebijakan ini cukup membawa Indonesia menuju negara berdaulat, adil, dan makmur?

Waktu yang akan menjawab. (*)

*) PENULIS adalah Pegiat UMKM dan Pemerhati Ekonomi Daerah

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Artikel Kupi Beungoh Lainnya 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved