Berita Bireuen

Polda Serahkan 2 Tersangka TPPO ke Kejari Bireuen, Korban Dijanjikan Kerja di Laos, Gaji Rp 12 Juta

Kepala Seksi Intelijen Kejari Bireuen, Wendy Yuhfrizal SH, menyampaikan bahwa kasus ini bermula pada Oktober 2023, ketika korban bernama M Arif mendap

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
TERSANGKA TPPO - Polda Aceh menyerahkan dua warga Bireuen sebagai tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Kejari Bireuen, Rabu (16/4/2025). Kedua tersangka berinisial Js dan R yang sebelumnya ditahan Polda Aceh, kini ditahan Kejari Bireuen, sambil menunggu proses sidang di PN Bireuen 

 “Alhamdulillah, keduanya kini telah kembali ke tanah air dalam keadaan selamat. Walau kondisi fisik mereka cukup lemah akibat kekurangan nutrisi, mereka tetap kuat dan tabah.

Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Polda Aceh, Yayasan Sambinoe, hingga para sukarelawan di lapangan, baik di dalam maupun luar negeri yang telah berkontribusi dalam proses ini,” ujar Darwati saat mengunjungi mereka di Shelter BP2MI Jakarta.

Baca juga: Haji Uma Apresiasi Gerak Cepat Polda Aceh Ringkus Pelaku TPPO

Sementara itu, Ketua Yayasan Sambinoe, dr Teguh Agam Meutuah,  menyatakan bahwa proses pemulangan korban TPPO dari Myanmar merupakan salah satu yang paling sulit.

“Uzair dan Iqbal berada di zona konflik. Proses ini penuh risiko dan memerlukan pendekatan multipihak, melibatkan lembaga resmi dan informal di beberapa negara.

Mereka sangat beruntung bisa kembali dengan selamat,” jelasnya.

Senator Darwati juga mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak muda Indonesia yang bernasib serupa di Myanmar dan belum berhasil diselamatkan.

“Kita menghadapi masalah serius yang berkaitan langsung dengan kemiskinan, ketimpangan informasi, dan maraknya kejahatan siber lintas negara.

Maka dari itu, perlu langkah tegas dari negara, regulasi yang lebih kuat, serta peran aktif keluarga dan masyarakat dalam melakukan pengawasan dan edukasi,” tegasnya.

Baca juga: Gadis Aceh Korban Rudapaksa dan TPPO di Malaysia dalam Proses Pemulangan, Begini Penjelasan Imigrasi

Ia menekankan bahwa upaya perlindungan warga negara tidak boleh berhenti pada pemulangan semata.

“Kita perlu memastikan bahwa anak-anak muda Indonesia tidak menjadi sasaran mudah bagi jaringan perdagangan orang maupun kejahatan digital. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa,” ujarnya.

Sudah sampai di Bireuen 

Rabu sore, Wartawan Serambinews.com di Banda Aceh berhasil menghubungi via telepon Mutia Rahmah (50), ibu kandung Uzair di Bireuen.

Ia memastikan bahwa putranya, Uzair, dan temannya Iqbal, sudah tiba di Bireuen dengan selamat sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (16/4/2025).

Menurut Mutia, kedua korban TPPO itu mendarat naik pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lalu naik L-300 menuju Bireuen.

Baca juga: Iming-iming Kerja di Laos , 2 Pelaku TPPO Ditangkap

“Saya sangat bersyukur atas kepulang anak saya dan temannya. Terima kasih kepada Ibu Darwati A Gani, Kemenlu, Polda, dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu proses pemulangan anak-anak kami,” ujarnya.

Ia mengatakan, telah melaporkan pelaku yang mengecoh anaknya ke Polda Aceh.  

"Saya harap pelaku segera ditindak supaya tidak jatuh korban lain," ujar Mutia.

Dia juga mengimbau pemuda dan pemudi Aceh jangan mudah tergiur jika ada yang menawarkan lowongan kerja di luar negeri, sebab bisa bernasib apes seperti yang dialami putranya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved