Breaking News

Opini

Memaknai Peringatan Hardiknas 2025, Kampus Berdampak untuk Aceh

Pendidikan tinggi tidak boleh lagi sekadar mencetak gelar atau menerbitkan karya ilmiah, tetapi harus menjadi sumber daya perubahan yang berpihak, mem

Editor: mufti
IST
Khairul Munadi, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan guru besar Fakultas Teknik USK Banda Aceh 

Harapan untuk semua

Kepada rekan-rekan pimpinan perguruan tinggi mari kita tata ulang arah institusi kita. Tridharma bukan sekadar kewajiban administratif, tapi napas intelektual dan spiritual sebuah universitas yang hidup. Mari jadikan kampus sebagai rumah gagasan, ruang keberpihakan, dan mercusuar solusi. Kepada pemerintah daerah libatkan kampus sejak awal perencanaan, bukan sekadar dalam pelaksanaan. Kampus bukan hanya pelengkap teknis, tapi mitra strategis pembangunan.

Kepada pelaku usaha dan komunitas ekonomi lokal sinergikan inovasi dengan kebutuhan sektor produktif daerah —dari UMKM hingga pertanian, perikanan, dan lain-lain. Aceh akan melangkah lebih jauh jika riset berpadu dengan kekuatan ekonomi rakyat. Dan kepada masyarakat Aceh jangan pernah kehilangan harapan. Kampus bukan milik para akademisi semata. Ia adalah milik kita semua —tempat cita-cita ditumbuhkan dan masa depan dibentuk.

Sebagai putra daerah yang turut merumuskan dan mengarahkan kebijakan pendidikan tinggi nasional, saya meyakini bahwa wajah masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan dari pusat, tetapi juga dari kampus-kampus di daerah —termasuk di Aceh. Maka jangan biarkan kampus hanya menjadi tempat belajar, tapi jadikan ia tempat bersandar bagi masyarakat, tempat bersuara bagi yang tak terdengar, dan tempat bertindak bagi perubahan. Pendidikan tinggi bukan satu-satunya jawaban. Namun tanpa pendidikan tinggi yang berpihak, berdampak, dan berakar di bumi sendiri, masa depan hanya akan menjadi gema dari masa lalu.

Pada peringatan Hardiknas ini, mari kita bangun Aceh dari kampus —dengan ilmu yang hidup, amal yang mengakar, dan cinta yang tak lekang kepada tanoh indatu. "Dengan ilmu kita menuju kemuliaan, dengan amal kita menuju kebajikan". (Ki Hadjar Dewantara).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved