Jalan Lama Bandara SIM Harus segera Diperbaiki

Mungkin saat melihat kerusakan badan jalan di kawasan Rumah Makan Ayam Pramugari dekat Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), hanya pemandangan biasa. Artinya, banyak ditemukan kondisi serupa di berbagai pelosok Aceh, tak terkecuali Aceh Besar. Sebaliknya, yang menjadi persoalan  adalah lokasi itu merupakan kawasan kuliner yang sering dilewati oleh orang-orang penting, pejabat, artis, bahkan wisatawan luar negeri. Singkatnya, kawasan itu menjadi pemandangan pertama bagi para wisatawan ketika baru turun dari pesawat.

Lalu timbul pertanyaan, apakah mereka terganggu dengan kondisi yang seperti itu? Secara fisik mungkin terganggu sedikit, tetapi akan menjadi persoalan ketika tak enak dipandang mata. Sebab, dalam pikiran mereka seolah-olah itulah wajah Aceh secara keseluruhan.

Selebihnya, kita juga merasa malu dengan kondisi yang ada, dimana seolah-olah tidak ada pihak yang bisa menangani kerusakan badan jalan yang berada di dekat bandara tersebut. Seolah-olah di daerah kita ini tidak ada pihak yang bertanggung jawab untuk mengatasinya

Untuk itu, kita meminta kepada pihak terkait, baik yang berada di kabupaten maupun provinsi agar segera memperbaiki badan jalan yang rusak itu. Pemkab Aceh Besar tinggal melakukan koordinasi dengan provinsi, seandainya perbaikan jalan itu menjadi kewenangan Pemerintah Aceh.

Sebelumnya diberitakan, jalan lama Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar menuju rumah makan Ayam Pramugari dalam kondisi memprihatinkan dan hampir tidak pernah tersentuh perbaikan.

Padahal, ruas jalan ini selalu dilewati pejabat tinggi daerah, mulai pejabat kabupaten, provinsi hingga kementerian karena menuju rumah makan yang bersisian dengan bandara. 

Sebenarnya, ruas jalan ini sudah lama mendapat sorotan pengunjung wisata kuliner. Sebab, kondisinya yang berlubang, ditambah becek ketika musim penghujan.  Anggota DPRA dari Fraksi PKB, Munawar Ngoh Wan mengaku sudah menyampaikan perihal tersebut ke Dinas PUPR Aceh dalam rapat kemitraan beberapa waktu lalu. Bahkan, dirinya sudah turun langsung mengecek kondisi jalan. 

Saat meninjau jalan tersebut, Munawar didampingi oleh Syahrizal, Anggota DPRK Aceh Besar F-PKB, tokoh masyarakat setempat Drs Hasan yang juga mantan Camat Blang Bintang.

"Menurut hemat kami ruas jalan tersebut masih bisa ditangani oleh Dinas Pemukiman Aceh akan tetapi pemerintah abai terhadap ruas jalan tersebut selama ini," kata Munawar, Rabu (7/5/2025).

Padahal, ruas jalan tersebut salah satu jalan vital. Seharusnya, pemerintah dapat memberi perhatian untuk memperbaiki jalan tersebut, apalagi mengingat kondisinya tidak begitu panjang. 

"Kita bisa belajar dari daerah lain, misalnya seperti Jawa Barat, semua infrastruktur menuju lokasi destinasi bagus, makanya walaupun titik wisata berada di gunung, para wisatawan akan tetap berkunjung," imbuhnya.

Munawar berharap pemerintah memberikan atensi terhadap destinasi wisata, apalagi destinasi yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Untuk itu, sekali lagi, kita berharap ada pihak atau instansi terkait yang bertanggung jawab memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab, di mata para tamu dari luar tidak penting siapa yang menanganinya, tetapi yang jalan tidak rusak, sehingga tidak merusak pemandangan. Begitu!

POJOK

Bareskrim Polri selidiki aduan dugaan ijazah palsu Jokowi

Hehehe, jangan tanya saya, tanya ijazahnya…

Artis Luna Maya menangis usai Maxime Bouttier ucap ijab kabul

Mungkin sedang membayangkan, bisa bertahan berapa lama ya?

Banyak kepala daerah di Aceh kunjungi kantor KPK di Jakarta

Paling tidak, saat ‘dipanggil’ nanti sudah tahu lokasinya, kan?