Kronologi Tewasnya Bayi Hasil Inses Abang dan Adik di Medan, Mayat Dikirim Via Ojol, Polisi Tes DNA
Dengan tangan diborgol, NH datang bersama abangnya, Rd (24), yang terlibat dalam pengiriman mayat bayi melalui layanan pengiriman ojek online.
"Konstruksinya kita menggunakan undang-undang perlindungan anak dan KUHP. Kalau ada kekerasan yang menyebabkan kematian pada bayi, pasalnya pasti pasal 80 undang-undang perlindungan anak," terangnya.
NH mengaku tidak mengerti siapa bapak bayi yang sebenarnya. Tetapi mengakui memiliki hubungan asmara dengan abang kandungnya yaitu RD.
"Bayi tersebut hasil dari hubungan intim tetapi tidak diketahui siapa ayahnya,"tutupnya.
Baca juga: Sejoli Pengirim Mayat Bayi Lewat Ojol di Medan Ditangkap, Ternyata Hasil Hubungan Abang dan Adiknya
Sebelumnya, Driver ojek online yang menerima paket tersebut, Yusuf Ansari, mendapatkan orderan gosend sekitar pukul 08.00 WIB dari seseorang bernama Rudi.
Yusuf bertemu Rudi yang sedang bersama seorang wanita di depan Indomaret, Jalan KL Yos Sudarso.
"Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima bernama Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus," kata Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), kepada Kompas.com.
Setelah menerima paket, Yusuf beranjak menuju Jalan Kapten Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur.
Setibanya di lokasi, Yusuf mencoba menghubungi nomor Putri.
"Si customer ini sempat meminta agar paket itu diberikan ke marbot masjid, tetapi Yusuf menolak karena tidak ada orang di lokasi," sebut Agam.
Tak lama kemudian, Yusuf tidak dapat menghubungi Putri lagi.
Dia pun bertanya kepada warga sekitar apakah mengenal customer tersebut.
"Karena tak ada yang kenal, inisiatif lah dia membuka paket itu bersama warga sekitar. Terus terkejut lah, rupanya ada mayat bayi," ucap Agam.
"Di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi," tambahnya.
Kasus ini mengundang perhatian publik dan menyisakan banyak pertanyaan mengenai kondisi sosial yang melatarbelakangi tindakan tragis ini.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Baca juga: Wali Kota Subulussalam Surati PMKS Minta Kelengkapan Dokumen Perizinan, Humas PT MSB: Dalam Proses
Baca juga: Sempat Heboh karena Disebut Teman Makan Teman, Beda Souvenir Pernikahan Luna Maya dan Syahrini
Baca juga: Pulo Lawang Peudada Bireuen Dicanangkan Sebagai Desa Cantik, Ini Kata Wabup, Kepala BPS, dan Keuchik
Artikel ini sudah tayang di TribunMedan
| Nasib Brigadir HA, Anggota Polsek Cinangka Dua Kali Setubuhi Mahasiswi, Diproses Propam dan Dipatsus |
|
|---|
| Panji Pemuda 21 Tahun Rudapaksa Nenek 85 Tahun di Tasikmalaya, Ngaku Mabuk Berat saat Beraksi |
|
|---|
| Kejinya Kakak Tega Suntikkan Sabu ke Adik Perempuan, Motif Dendam ke Orang Tua soal Perlakuan |
|
|---|
| 5 Fakta Mahasiswi Kedokteran di Medan Jadi Pelakor, Istri Sah Kirim Papan Bunga, Suami Kena Mental |
|
|---|
| Abang Rayeuk Raih Gelar Magister di Umuslim Peusangan Bireuen, Wartawan Online yang Juga Guru PPPK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.