Pria di Bekasi Cabuli Puluhan Wanita, Modus Pengobatan Alternatif, Buka Praktik sejak 2011
Setibanya di tempat pengobatan alternatif tersebut, K diminta duduk di pangkuan M dan pelaku langsung melakukan pelecehan.
Jalankan Praktik Pengobatan Alternatif sejak 2011
Praktik pengobatan alternatif yang dijalankan M, terduga pelaku pelecehan seksual belasan wanita dengan modus berpura-pura melakukan pengobatan, di Pondok Melati, Kota Bekasi, sudah berlangsung sejak 14 tahun lalu.
"Beroperasi sejak Tahun 2011 waktu itu, informasinya seperti itu," kata Ketua RT 02 di Pondok Melati, Gunam, saat ditemui, Selasa (13/5/2025).
Gunam menerangkan, M menawarkan pengobatan alternatif berbasis spiritual berupa air doa yang diklaim mampu memberikan kesembuhan.
"Waktu itu pengobatan orang dari kampung-kampung, ya namanya penyakit itu ada yang minta diurut, ada orang kesurupan minta air," tutur Gunam.
Gunam menyampaikan, tempat praktik pengobatan M sering digunakan untuk kegiatan pengajian oleh masyarakat sekitar dan pasiennya.
Kegiatan pengajian ini diadakan pada malam Jumat dan berlangsung hingga subuh sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.
'Kecurigaan enggak ada sih, karena keluar masuknya itu enggak bareng-bareng. Kalau pengajian itu emang tiap malam Jumat ada, dimulainya jam 12.00 malam sampai jam 04.00 pagi waktu subuh, tiap malam Jumat tuh ada pengajian," ujar Gunam.
Gunam menerangkan, bahwa lokasi tempat pengobatan alternatif milik tM sudah ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
"Hari Kamis 8 Mei 2025 langsung disegel dari Satpol PP. Sementara ini rumah kosong, mungkin ada kali orangnya, enggak tahu. Kita gedor-gedor tadi juga, kita assalamualaikum, minta izin, ternyata enggak ada," ujarnya.
Baca juga: Masih Dominan Hujan, Cek Prediksi Cuaca Bener Meriah sampai Langsa hingga 16 Mei 2025, Ini Data BMKG
Baca juga: Bus Shalawat Antar Jemput Jamaah Secara Gratis ke Masjidil Haram 24 Jam Nonstop, Ini Titik Startnya
Baca juga: Ketua DPRK Kunjungi Petani Cabai Gampong Rukoh, Apresiasi Keberanian Khairul Halim
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri |
![]() |
---|
Tingkatkan Branding di Pasar Digital, Farid Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Tak Puas Berhubungan Badan, Titus Sutrisno Bunuh Sumiati Wanita Open BO di Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.