Salam

Bantuan untuk Santri Bukti Peduli Pendidikan

Pemkab Aceh Utara menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan santri kurang mampu. Sebanyak 1.500 santri dari keluarga fakir dan miskin

Editor: mufti
For Serambinews
ILUSTRASI SANTRI 

Santri adalah salah satu kelompok belajar yang saat ini masih kurang mendapat perhatian pemerintah, terutama yang berada di dayah atau pesantren. Padahal, di lembaga tersebut rata-rata santrinya dihuni oleh anak-anak yang kurang, yakni anak yatim dan fakir miskin.

Akibatnya, para pengurus atau pengelola dayah/pesantren kesulitan dalam memberdayakan santrinya lantaran kekurangan biaya. Kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, serta dialami hampir seluruh dayah yang ada di Aceh.

Para pengelola pesantren bukan tidak mau berusaha dalam mendapatkan dana untuk para santrinya. Masalahnya berbagai kendala terus didapatkan di lapangan,  penyebabnya kurang peduli dari berbagai pihak, termasuk pemerintah sendiri.

Berbagai alasan sering disampaikan oleh pihak-pihak terkait, misalnya belum ada anggaran untuk membantu para santri di dayah. Kalau pun ada,  jumlahnya sangat terbatas, dan itu pun tidak merata untuk pesantren-pesantran yang ada di  Aceh. 

Oleh karena itu, munculnya keberpihakan Bupati Aceh Utara Ismail A Djalil alias Ayah Wa turut memberikan beasiswa kepada santri patut kita beri apresiasi. Langkah ini kita pandang tepat, dan kita harapkan ke depannya akan semakin meningkat.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Aceh Utara menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan santri kurang mampu. Sebanyak 1.500 santri dari keluarga fakir dan miskin menerima bantuan pendidikan senilai Rp 1,5 miliar yang bersumber dari zakat di Baitul Mal Aceh Utara.

Penyerahan simbolis bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil atau yang akrab disapa Ayahwa, di Oproom Kantor Bupati, Senin (26/5/2025). Masing-masing santri akan menerima Rp 1,5 juta yang ditransfer langsung ke rekening pribadi mereka.

“Saya minta dalam tiga hari ke depan seluruh dana sudah masuk ke rekening masing-masing santri. Jangan ada potongan apa pun. Ini murni untuk meringankan biaya pendidikan mereka,” tegas Ayahwa dalam arahannya.

Ayahwa menambahkan, meskipun secara nominal bantuan tersebut tergolong kecil, namun langkah ini menunjukkan kepedulian nyata dari pemerintah daerah terhadap masa depan para santri.

“Tahun lalu hanya Rp 1 miliar. Tahun ini saya minta ditambah menjadi Rp 1,5 miliar, agar lebih banyak santri yang terbantu,” ujar politisi Partai Aceh itu.

Verifikasi data penerima bantuan telah dilakukan sejak Maret 2025 oleh tim dari Baitul Mal Aceh Utara. Bantuan ini diberikan hanya kepada santri yang benar-benar mondok di pesantren dan berasal dari keluarga tidak mampu. 

Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Aceh Utara dalam mendukung pendidikan berbasis keagamaan dan memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Untuk itu, sekali lagi, kita memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ayah Wa yang begitu peduli terhadap anak yatim dan fakir miskin. Kita harapkan dunia pendidikan di Aceh Utara akan terus berkembang, merata, dan juga berkeadilan. Semoga!

 

POJOK

Anggota TNI AL pembunuh sales mobil dihukum penjara seumur hidup

Tapi duka keluarga korban seumur hidup tidak akan sembuh, tahu?

Dinas Sosiail Bireuen amankan tiga pengemis di Simpang Empat

Terus pengemis yang bawa-bawa proposal tetap aman, kan?

Satlantas Aceh Barat pasang spanduk di lokasi rawan kecelakaan

Jangan lupa pasang mata baik-baik saat berada di jalan raya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Pejabat Tanpa Visi, Rakyat yang Rugi

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved