Salam

Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Kebakaran

MUSIBAH kebakaran rumah yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh dalam beberapa pekan terakhir meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat, terutam

Editor: mufti
IST
Ilustrasi kebakaran rumah 

MUSIBAH kebakaran rumah yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh dalam beberapa pekan terakhir meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat, terutama keluarga korban. Di Aceh Tamiang, pada Minggu (25/5/2025), sebuah toko yang juga menjadi tempat tinggal keluarga hangus terbakar, merenggut nyawa enam orang yang tak berhasil diselamatkan. Tragedi serupa terjadi di Aceh Utara. Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun, Muhammad Ishak, meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran rumah di Desa Alue Bili Rayek, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Kamis (29/5/2025). Insiden tragis ini memicu kemarahan warga hingga Bupati Aceh Utara karena petugas Damkar dinilai lambat dalam menangani kebakaran. Padahal, rumah korban hanya berjarak 250 meter dari pos damkar.

Kemarahan bupati setempat terhadap pemadam kebakaran yang dianggap lalai mencerminkan betapa seriusnya situasi ini. Kasus kebakaran juga dilaporkan di beberapa wilayah lain di Aceh, seperti di Gampong Cut Mamplam, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe Minggu (1/6/2025). Ini menunjukkan bahwa ancaman ini tidak boleh dianggap remeh. Untuk mencegah dan menangani bencana ini, masyarakat dan aparat, khususnya pemadam kebakaran, perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan secara menyeluruh.

Bagi masyarakat, langkah pencegahan kebakaran dimulai dari kebiasaan sehari-hari di rumah. Memeriksa instalasi listrik secara rutin sangat penting untuk memastikan tidak ada kabel rusak atau stop kontak yang kelebihan beban. Penggunaan peralatan listrik berstandar SNI dapat mengurangi risiko korsleting. Ketika memasak, jangan pernah meninggalkan kompor gas atau minyak menyala tanpa pengawasan, dan pastikan tabung gas tidak bocor. Kebiasaan merokok di dalam rumah juga perlu dihindari, karena puntung rokok yang tidak dipadamkan dengan baik bisa memicu kebakaran, terutama jika berada di dekat bahan mudah terbakar seperti kain atau kertas. 

Menyediakan alat pemadam kebakaran ringan di rumah dan memahami cara menggunakannya dapat menjadi penyelamat saat kebakaran kecil terjadi. Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan rumah. Hindari membuang sampah kering yang mudah terbakar dan tidak menumpuk barang yang berisiko. Anak-anak pun harus diberi edukasi sedini mungkin, apa yang harus dilakukan ketika ada indikasi api membakar rumah. 

Sementara itu, aparat pemadam kebakaran juga harus selalu siaga menghadapi ancaman kebakaran. Pelatihan rutin untuk meningkatkan keterampilan petugas dalam menangani kebakaran, evakuasi, dan penggunaan peralatan canggih perlu dilakukan secara konsisten. Peralatan seperti kendaraan pemadam dan selang harus diperiksa secara berkala agar selalu dalam kondisi optimal.

Saat ini, berdasarkan informasi cuaca dari pihai terkait, kondisi cuaca di  ibu kota Provinsi Aceh cenderung panas dengan suhu rata-rata berkisar antara 23°C hingga 36°C. Curah hujan bervariasi, dengan beberapa hari mengalami hujan ringan hingga hujan deras disertai petir, terutama pada sore hingga malam hari. Namun, periode kering juga terjadi, terutama di luar musim hujan puncak (November hingga Januari), yang dapat meningkatkan risiko kebakaran.

Kondisi cuaca panas dan kering, meskipun tidak se-ekstrem musim kemarau di wilayah seperti Kalimantan atau Sumatra Selatan, tetap dapat memicu kebakaran jika tidak dikelola dengan baik. Kelembapan tinggi di Aceh biasanya mengurangi risiko kebakaran hutan besar, tetapi kebakaran rumah atau bangunan tetap menjadi ancaman serius, terutama akibat faktor manusia seperti korsleting listrik atau kelalaian dalam penggunaan api. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dengan lebih waspada terhadap ancaman api di tengah kondisi cuaca saat ini.(*)

 

POJOK

RI akan ekspor beras ke Malaysia

Mudah-mudahan terealisasi

4.446 jamaah haji sudah di Tanah Suci

Alhamdulillah

PM India Modi jelaskan, operasi Sindoor belum berakhir

Belum cukup 5 pesawat jatuh di tangan Pakistan?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Banda Aceh Bukan Tempat Maksiat!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved