Kupi Beungoh
Kolaborasi Aceh-Sumut Menuju Indonesia Emas - Refleksi Hari Kewirausahaan Nasional 2025
Dimasa pandemi, entitas pelaku usaha yang berbeda kelompok bisnis bahkan berbeda asal daerah ternyata bisa bersatu.
Pertanyaannya, kenapa pascapandemi kita--sebagai para pelaku usaha tidak menengok kembali kenyataan sejarah dan mulai berkolaborasi kembali?
Barangkali, sebelum melangkah bersama lagi, kita perlu melihat data dan fakta ekonomi yang terkini.
Persoalan kemiskinan di Aceh masih membelit.
Sekalipun dari data BPS tahun 2024 Provinsi Aceh berhasil menurunkan angka kemiskinan tertinggi di Sumatera, dari 14,23 persen pada Maret 2024 menjadi 12,6 persen pada September--turun sebesar 1,59 poin.
Sementara Sumut pada tahun 2024 menumpas kemiskinannya dari 7,99 persen ke 7,19 persen dalam enam bulan, penurunan terbesar dalam 4 tahun.
Dari Data Index Pembangunan Manusia (IPM) Aceh di kisaran 72 poin, sedikit di bawah rata-rata nasional dan tertinggal dibanding Sumut 75,8 poin pada 2023.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, menurut data Bappenas, Aceh mendayung dengan ritme stabil: 4,6 persen pada kuartal 2 tahun 2024, dengan tingkat inflasi 3,09 persen.
Namun Sumut berjalan lebih cepat; ekonomi tumbuh 5,2 persen pada kuartal 3 tahun 2024, didampingi inflasi terkendali 1,4 persen.
Saat ini UMP Aceh 2025 sebesar Rp 3,6 juta, lebih tinggi dibandingkan Sumut Rp 2,9 juta.
Namun kualitas hidup, pendidikan, kesehatan, pendapatan di Aceh belum merata.
Aceh memanjakan tenaga kerja dengan gaji besar, tetapi tidak mampu memaksimalkan nilai produksi dari pekerjaannya.
Ekonomi Aceh masih bersandar pada sawah dan laut.
Hampir 31 persen PDRB-nya disumbang dari pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Itu angka yang indah di atas kertas.
Seolah menunjukkan keberlimpahan.
kolaborasi aceh sumut
indonesia emas
Hari Kewirausahaan Nasional
UMKM di Aceh
umkm di sumut
kupi beungoh
opini serambinews
Fauzan Febriansyah
MFF Syndicate
Indonesia Islamic Youth Economic Forum
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.