Kupi Beungoh
Epilog Prabowo–Mualem: Era Baru, Narasi Baru, Harapan Baru - Penutup
Prabowo–Mualem adalah salah satu dari sedikit anomali itu--sebuah pertemuan antara pusat dan pinggiran, antara sejarah dan masa depan
Ketiga hal itu, kecerdikan dan kecerdasan politik, kekuatan administratif, dan kehebatan teknokratis.
Kecerdikan dan Kecerdasan
Kecerdikan dan kecerdasan politik Mualem adalah prasyarat pertama.
Ia harus mampu membaca tanda zaman, menjembatani sejarah dan masa depan, mengelola aspirasi lokal tanpa menjauh dari irama nasional.
Aceh butuh pemimpin yang bukan hanya representatif secara emosional, tetapi juga tangkas secara strategis.
Politik bukan hanya soal keberanian, tetapi juga soal kejelian membaca momentum dan kemampuan membangun aliansi, baik di dalam maupun di luar.
Administrasi dan Birokrasi
Kedua, Aceh memerlukan administrasi dan birokrasi yang kuat dan sehat.
Tanpa mesin pemerintahan yang efisien, bersih, dan responsif, gagasan sebesar apa pun akan terbenam dalam lumpur inefisiensi dan korupsi.
Salah satu tantangan terbesar Aceh pasca-otonomi adalah kegagalan mentransformasikan kekuasaan lokal menjadi birokrasi modern.
Maka Mualem harus menjadikan reformasi birokrasi sebagai prioritas mutlak.
Ia harus sangat jelas, mulai dari rekrutmen yang transparan, penguatan sistem merit, hingga penciptaan budaya kerja berbasis pelayanan dan kinerja.
Teknokrasi yang Handal
Ketiga, hadirnya teknokrasi yang handal adalah keniscayaan.
Aceh tak bisa lagi bergantung pada opini dan intuisi belaka.
Dalam dunia yang semakin kompleks, keputusan publik harus berbasis data, riset, dan logika kebijakan yang terukur.
Ini artinya, Mualem harus menghidupkan kembali kapasitas perencanaan daerah, memperkuat lembaga teknis, dan menjadikan kampus serta lembaga riset sebagai mitra pembangunan, bukan sekadar asesoris formalitas.
Tanpa ketiga hal ini, bahkan dengan aliran dana besar sekalipun, Aceh akan tetap terjebak dalam pusaran ketimpangan dan ketertinggalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.