Misteri Kematian Brigadir Nurhadi, Ada Kaitannya dengan Jaringan Narkoba?

Diduga kuat, Nurhadi tewas akibat pembunuhan yang melibatkan dua atasannya dan seorang perempuan dalam pesta narkoba di vila mewah.

Editor: Amirullah
Dok. Polda NTB/Instagram @misripuspita11_
POLISI TEWAS - Brigadir Muhammad Nurhadi (KIRI) yang tewas karena penganiayaan oleh dua orang atasannya Mapolda NTB, di Gili Trawangan, Lombok Utara, 16 April 2025. Sosok Misri Puspitasari (KANAN) dalam postingan di Instagram pribadinya. Misri menceritakan kronologi kejadian versinya yang menyebut Nurhadi sempat merayu Melanie (Dok. Polda NTB/Instagram @misripuspita11_) 

"Karena menurut pengakuan keluarga, almarhum adalah orang yang sangat jauh dari rokok, minuman keras, apalagi narkotika," tegas Genta.

Di sisi lain, raut duka masih tampak jelas di wajah Elma Agustina (28), istri Brigadir Nurhadi, di kediaman mereka di Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Elma meminta hak sebagai istri almarhum Brigadir Nurhadi yang selama ini menjadi anggota Polri dan menuntut kewajiban dari instansi kepolisian kepada istri dan anak-anak almarhum Brigadir Nurhadi. 

Brigadir Nurhadi meninggalkan dua anak laki-laki yang masih berusia bayi dan balita. 

Elma berharap para pelaku yang merenggut nyawa suaminya bisa dijatuhi hukuman setimpal.

"Semoga dihukum seberat-beratnya, hukuman yang sesuai dengan apa yang dilakukannya, sesuai undang-undang," kata Elma.

Diketahui, saat ini, Polda NTB telah menahan tiga tersangka, yaitu Kompol I Made Yogi, Ipda Haris Chandra, dan Misri Puspita Sari.

Sementara, seorang perempuan lainnya atas nama Melanie Putri masih berstatus saksi.

Berkas perkara telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi NTB dan masih dalam tahap penelitian oleh jaksa.

Kejati NTB telah menunjuk lima jaksa senior untuk menangani kasus ini dan memastikan bahwa kasus ini akan diproses hingga ke persidangan. 

Sebelumnya, Brigadir Nurhadi ditemukan di dasar kolam vila Tekek, Gili Trawangan, dan dilaporkan meninggal pada 16 Juli 2025. 

Saat itu, Brigadir Nurhadi sedang bersama dua atasannya, Kompol YG dan Ipda HC, serta dua orang perempuan, M dan P. 

Namun, tersangka utama dan motif di balik kematian Brigadir Nurhadi masih menjadi tanda tanya.

Polisi juga melakukan ekshumasi terhadap jenazah Brigadir Nurhadi yang telah dikubur pada 1 Mei 2025.

Hasil pemeriksaan jenazah oleh dokter forensik menemukan sejumlah luka di tubuh Brigadir Nurhadi, termasuk luka lecet, luka gerus, luka memar, dan luka robek, serta patah tulang lidah yang diduga akibat pencekikan.

Baca juga: Sosok Misri Puspita Sari, Tersangka Tewasnya Brigadir Nurhadi, Dibayar Rp10 Juta Temani Kompol Yogi

Kompol I Made Yogi Purusa Utama, mantan Kasat Narkoba Polres Mataram
Kompol I Made Yogi Purusa Utama, mantan Kasat Narkoba Polres Mataram, diduga terlibat kasus pembunuhan anggota Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Muhammad Nurhadi. Polisi lain yang turut ditahan dalam perkara ini ialah Ipda Haris Chandra. Ia ada di tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu ada seorang perempuan bernama Mistri Puspitasari alias M (23) asal Jambi turut ditahan (kiri). Misri Puspitasari diduga teman dari Kompol Yogi. (Kolase Istimewa) 
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved