Pojok Humam Hamid
Zohran Mamdani Dalam Arus Ideologi Politik Amerika Serikat
Zohran Mamdani adalah anak imigran asal India, lahir di Uganda, dan besar dalam budaya diaspora di New York, AS.
Ia secara terbuka menyebut Israel sebagai “negara apartheid,” ia mendukung gerakan BDS -Boycott, Divestment, and Sanctions- dan menolak pendanaan militer Amerika untuk pemerintah Israel.
Dalam konteks politik luar negeri Amerika Serikat dan solidaritas terhadap Palestina, istilah BDS merujuk pada strategi damai untuk menekan Israel agar menghentikan pendudukan dan diskriminasi terhadap rakyat Palestina.
Boycott berarti menolak membeli produk atau bekerja sama dengan lembaga yang terlibat dalam penjajahan- dalam hal ini Palestina
Divestment artinya mencabut investasi dari perusahaan yang dianggap mendukung penindasan.
Sedangkan Sanctions adalah sanksi resmi seperti larangan ekspor senjata atau kerja sama militer.
BDS menjadi cara masyarakat sipil global menunjukkan bahwa keadilan bisa diperjuangkan tanpa kekerasan, lewat tekanan ekonomi dan moral,dan Mamdani adalah salah satu kampiunnya.
Baca juga: Zohran Mamdani: Sisi Kelam Demokrasi Amerika
Ini Soal Moral dan Keadilan
Posisi BDS Mamdani sangat tidak populer di kalangan elite politik Amerika, termasuk dalam Partai Demokrat sendiri.
Banyak tokoh Demokrat takut kehilangan dukungan dari kelompok pro-Israel yang punya pengaruh besar dalam pendanaan kampanye.
Namun Mamdani tetap bersuara.
Baginya, mendukung Palestina bukan hanya soal geopolitik, tapi soal moral dan keadilan.
Ia melihat penderitaan warga sipil di Gaza dan Tepi Barat sebagai akibat dari kekuasaan yang tidak adil dan kekerasan negara.
Dalam pidato dan tulisannya, Mamdani sering mengingatkan bahwa Amerika tidak bisa bicara soal hak asasi manusia sambil terus mengirim senjata ke rezim yang menindas rakyat.
Tentu saja, posisi ini membuatnya menjadi musuh bagi banyak tokoh dari Partai Republik, yang sangat pro-Israel dan nasionalis.
Tapi yang lebih menarik, ia juga membuat gusar sebagian besar tokoh senior dari Partai Demokrat, yang ingin menjaga citra moderat dan tidak mau mengambil risiko kehilangan dukungan dari donor besar yang sering berasosiasi dengan Yahudi.
Namun isu Palestina hanya satu dari sekian banyak medan perjuangan Mamdani.
Zohran Mamdani
Wali Kota New York
Amerika Serikat
pojok humam hamid
humam hamid aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
20 Tahun Aceh Damai: Gen Z, Egepe, Pesimisme Konstruktif, dan Imajinasi Tragis |
![]() |
---|
Netanyahu dan Gaza City: Ketika Jalan Pulang dan Jalan Keluar Terkunci |
![]() |
---|
MSAKA21: Jejak Panjang yang Sunyi, Aceh Sebelum Hindu–Buddha- Bagian VI |
![]() |
---|
Kasus Pati, Sri Mulyani, dan “Kabeh Ka Pike”? |
![]() |
---|
Indonesia 80 Tahun: Di Ambang Kejayaan atau Terperosok ke Stagnasi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.