KUPI BEUNGOH
Kampus Biru dan Kurikulum Cinta
Kemenag RI meluncurkan kurikulum Cinta yang menjadi pedoman pembelajaran Pendidikan mulai dari tingkat Madrasah sampai Perguruan Tinggi
Tidak hanya itu, dosen dan mahasiswa harus menjadi pasangan yang saling merindukan.
Tak berlebihan, jika pasangan sedang jatuh cinta, sehari tak bertemu saja sudah tak enak makan dan tak bisa tidur.
Baca juga: Wali Nanggroe Gagas Penulisan Ulang Sejarah Aceh untuk Kurikulum Sekolah
Alangkah indahnya kalau kerinduan seperti ini dibawa ke ranah diskusi ilmiah dan akademis yang menjadi bagian penting dari kurikulum Cinta yang digagas Kemenag.
Dengan nilai nilai cinta melahirkan rasa kebersamaan untuk terus memikirkan dan mendiskusikan harapan harapan masa depan.
Rajutan cinta akan menuju pada titik akhir menentukan dan merancang hidup bersama.
Alangkah indahnya kalau kebersamaan dalam konteks ilmiah ini akan tercapai pada masanya.
Kurikulum dengan nilai nilai Cinta diharapkan menjadi pilar pilar masa dengan masa depan menuju cita cita cemerlang.
Kampus tidak hanya dikenang sebagai Kampus Biru yang melahirkan banyak kenangan indah.
Akan tetapi harus menjadi tempat untuk menanam, menyiram, merawat bunga bunga cinta menjadi taman cinta.
Cinta bukan hanya bagi orang yang sedang kasmaran, tetapi bagi orang orang yang rindu dan Cinta akan Diskusi Ilmiah dan Argumen Ilmu Pengetahuan.
*) PENULIS adalah Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN SUNA
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA TULISAN KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.