KUPI BEUNGOH

Kampung Haji Indonesia dan Wakaf Baitul Asyi

Ide pembangungan Kampung Haji Indonesia tersebut merupakan gagasan visioner yang akan menyelesaikan berbagai permasalahan terkait haji

Editor: Muhammad Hadi
Kolase Serambinews.com
H. Mulyadi Nurdin, Lc, MH, CPLA, Alumni Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pidie, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Aceh tahun 2017-2018 

Dengan adanya integrasi semua layanan dalam satu Kawasan khusus nantinya pelaksanaan haji dan umrah akan berjalan efisien, aman, dan nyaman.

Transportasi

Dalam Kampung Haji Indonesia dapat disediakan transportasi khusus yang beroperasi setiap saat, dari dan ke Mesjidil Haram, menyediakan jasa ziarah ke tempat bersejarah dan layanan private bagi yang ingin ziarah mandiri.

Layanan bisa dalam bentuk Bus ukuran besar, ukuran sedang serta taksi yang melayani jamaah setiap waktu dengan biaya yang terjangkau dan keamanan yang terjamin.

Ini akan memberi solusi komunikasi bagi jamaah yang tidak bisa berbahasa Arab dan kesulitan melakukan perjalanan karena hambatan komunikasi.

Konsumsi

Di komplek Kampung Haji dapat disediakan berbagai warung makanan khas Nusantara yang dapat memberikan nuansa kampung halaman bagi jamaah.

Sehingga tidak menjadi hambatan dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari. 

Menu makanan jadi persoalan karena perbedaan antara menu makanan Arab dengan Indonesia, yang menyebabkan selera makan jamaah berkurang sehingga memengaruhi asupan gizi dan nutrisi saat melakukan ibadah.

Dengan adanya restoran Nusantara dalam komplek tersebut, layanan konsumsi Jamaah bisa dilakukan secara prasmanan, tidak perlu lagi menggunakan nasi bungkus atau nasi kotak.

Kesehatan

Di samping itu perlu juga dibangun rumah sakit Indonesia di dalam komplek Kampung Haji untuk memudahkan layanan bagi jamaah yang sakit.

Dengan menghadirkan Dokter dan Perawat dari Indonesia sehingga jamaah dapat menjelaskan berbagai keluhannya dengan mudah, layanan Kesehatan tersebut juga dapat dicover oleh BPJS Kesehatan. 

Akomodasi

Bangunan hotel permanen yang berada dalam komplek Kampung Haji dapat memudahkan koordinasi antar maktab, antar kloter, antar petugas haji.

Sehingga menghindari terjadinya kesalahan penempatan hotel sebagaimana nota protes yang disampaikan Arab Saudi pada tahun haji 2025.

Hotel-hotel tersebut juga dapat disewakan kepada jamaah umrah dari berbagai negara di luar musim haji, yang tentunya menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Dana Wakaf Baitul Asyi Meningkat Jamaah Haji Aceh Terima Rp 8,7 Juta per Orang

Shopping Center

Dalam komplek Kampung haji bisa dibangun mall dan shopping center yang lengkap.

 Jamaah asal Indonesia dikenal sangat royal dan boros dalam berbelanja, sehingga banyak penjual asal Saudi yang lancar berbahasa Indonesia demi menarik pelanggan dari tanah air. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved