Citizen Reporter
Mengelola Kehidupan Melalui Kematian: Studi Lapangan Manajemen Budaya di Londa, Toraja
Udara Toraja terasa berbeda sejak pertama kali kaki saya menapak di Rantepao, ibu kota Toraja Utara, Sulawesi Utara.
Proses panjang itu menunggu kesiapan keluarga, baik secara finansial maupun sosial, untuk mengadakan upacara besar yang disebut Rambu Solo’.
Kematian yang Dikelola dengan Rapi
Rambu Solo’ adalah salah satu upacara pemakaman paling kompleks di dunia. Bisa berlangsung beberapa hari hingga lebih dari seminggu, melibatkan ratusan bahkan ribuan tamu.
Hewan kurban—terutama kerbau—disembelih, musik tradisional mengalun, dan tari-tarian dilakukan.
Bagi orang luar, mungkin ini terlihat sebagai pesta. Namun bagi orang Toraja, ini adalah bentuk penghormatan tertinggi bagi yang telah meninggal.
Dalam perspektif manajemen, saya melihat struktur sosial Toraja terjaga dengan sangat rapi.
Posisi erong di tebing batu mencerminkan status sosial almarhum semasa hidup:
-Bangsawan tinggi → peti diletakkan di titik paling atas, sulit dijangkau.
-Keluarga menengah → posisi di tengah.
-Warga biasa → peti diletakkan lebih rendah atau di gua terbuka.
Hirarki ini bukan sekadar simbol, melainkan pengaturan sosial yang dipatuhi oleh semua pihak tanpa perlu aturan tertulis resmi.
Baca juga: Keharuan Mengunjungi Mesquita Cordoba, dan Istana Al Hambra Granada Spanyol
Nilai menjadi pengatur utama—sesuatu yang jarang kita temui dalam manajemen modern yang terlalu bergantung pada dokumen dan birokrasi.
Tau-tau: Wajah Kepemimpinan yang Abadi
Saya berhenti cukup lama di depan deretan tau-tau. Patung-patung ini dibuat menyerupai wajah almarhum, lengkap dengan pakaian dan aksesoris khas.
Tidak semua orang mendapat kehormatan ini—hanya mereka yang dianggap berjasa, memiliki posisi penting, atau terpandang di masyarakat.
Dalam manajemen, tau-tau adalah bentuk legacy leadership: kepemimpinan yang meninggalkan jejak abadi.
Aplikasi 'Too Good To Go' Upaya Belgia Kurangi Limbah Makanan |
![]() |
---|
Kisah Sungai yang Jadi Nadi Kehidupan di Kuala Lumpur |
![]() |
---|
Saat Penulis Sastra Wanita 5 Negara Berhimpun di Melaka |
![]() |
---|
Saat Mahasiswi UIN Ar-Raniry Jadi Sukarelawan Literasi untuk Anak Singapura |
![]() |
---|
IKOeD Peusijuek Alumni Leting Intelegencia Generation 2025 di Pantai Lampu’uk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.