Berita Luar Negeri
Otoritas Kamboja Tangkap 3.215 Orang Terkait Penipuan Online, Dalangnya Masih Belum Terungkap
Tindakan operasi terhadap sindikat penipuan online ini atas perintah dan arahan dari Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Investigasi hingga kini masih berlangsung.
Pihak berwenang Kamboja telah menegaskan tekad mereka untuk membongkar jaringan penipuan online dan memastikan keadilan bagi mereka yang terdampak.
Dalam wawancara, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Touch Sokhak mengakui kesulitan dalam mengidentifikasi dalang di balik penipuan daring.
Kendala utama, kata. Sokhak, adalah taktik canggih para penjahat, yang sering kali menyamar sebagai bisnis sah seperti perusahaan investasi atau perusahaan teknologi.
Sehingga sulit untuk segera mengidentifikasi mereka sebagai penjahat dunia maya.
Kamboja telah menarik perhatian internasional dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya prevalensi pusat kejahatan siber dan pusat penipuan terkait perdagangan manusia.
Sebagai tanggapan, pemerintah Kamboja telah berkomitmen untuk mereformasi citranya dan memulihkan kepercayaan publik, baik di dalam negeri maupun di panggung global.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM
Parlemen Timor Leste Didemo Gen Z, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa, Ini Persoalannya |
![]() |
---|
Presiden dan PM Nepal Mundur di Tengah Demonstrasi, Apa Dampaknya? |
![]() |
---|
3 Hal Menarik dari Parade Militer China, Tiga Sekawan Berkumpul di Lapangan Tiananmen |
![]() |
---|
Kondisi ‘Putri Tidur’ Thailand Setelah Hampir 3 Tahun Koma, Berawal dari Jantung Kini Alami Sepsis |
![]() |
---|
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.