Liputan Eksklusif Aceh
Ironi, Sarang Buaya Jadi Tempat Warga Aceh Singkil Mengais Rezeki
Warga juga memiliki kepercayaan bahwa tumpukan lokan di dasar sungai merupakan tempat buaya tidur.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Atraksi wisata itu memikat wisatawan Eropa, yang rela datang jauh-jauh untuk merasakan sensasi melihat buaya dari jarak dekat.
Baca juga: Selera Wisatawan Eropa Memang Beda, Datang Jauh-jauh ke Singkil hanya Mau Lihat Buaya
Andang, penduduk Suka Makmur, Kecamatan Singkil, yang memulai mengubah tantangan menjadi peluang penghasil cuan.
Menggandeng Dayah sebagai juru mudi perahu, kedua penduduk daerah aliran sungai itu, membuka layanan wisata petualangan Eropa melihat buaya.
"Wisatawan Eropa sangat senang, karena mereka tahu buaya merupakan predator. Tapi di daerah kita bisa dilihat,” terangnya.
“Turis Eropa juga menyukai sungai dan alam yang masih terjaga," kata Andang.
Baca juga: Belasan Tahun Konflik Manusia dan Buaya di Aceh Singkil, Belum Ada Solusi
Peluang itu, sudah seharusnya dapat dikemas lebih memikat lagi agar memberikan multiplier effect (efek pengganda) ekonomi.(*)
Liputan Eksklusif Aceh
buaya
sarang buaya
warga cari nafkah di sarang buaya
konflik buaya dan manusia
buaya versus warga
Aceh Singkil
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Kisah Korban Selamat dari Terkaman Buaya di Aceh Singkil, Mengais Nafkah dengan Tangan tak Sempurna |
![]() |
---|
Liputan Eksklusif Aceh : Menguji Nyali di Sarang Buaya Aceh Singkil |
![]() |
---|
6 Meninggal & 7 Luka-luka, Korban Konflik Manusia vs Buaya di Aceh Singkil Sepanjang 2007-2025 |
![]() |
---|
Konflik Berkepanjangan Manusia vs Buaya di Aceh Singkil, Belasan Korban Berjatuhan |
![]() |
---|
Jadi Tokoh Kunci, Gubernur Aceh Terima Penghargaan Tokoh Perdamaian dari UIN Ar-Raniry |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.