Baca tanpa iklan
Optimisme Pemko Banda Aceh bahwa sektor pariwisata akan bangkit, menurut Triansyah, karena setelah Covid-19 berakhir, masyarakat dunia pasti ingin mengunjungi dan menikmati kembali daerah-daerah yang memiliki lokasi-lokasi wisata yang indah.
Laporan Jamaluddin I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seiring dengan mewabahnya pandemi virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menghentikan sementara kunjungan wisatawan.
Selain itu, Pemko Banda Aceh melalui Dinas Kebudayaan (Dispar) setempat juga menghapus beberapa event tahunan yang merupakan salah satu bentuk promosi wisata kota tersebut.
• Empat Warga Abdya Dihempas Ombak, Pencarian Korban Rahmat Reza Berakhir Hari Ini
• Sebagian Aceh Diprediksi Dilanda Hujan Hingga Hari Ke- 24 Ramadhan, Ini Data BMKG
Langkah ini jelas sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat terutama pelaku pariwisata termasuk pendapatan daerah.
Dengan dihapusnya event tahunan yang menjadi salah satu tolak ukur promosi terhadap kunjungan wisata, beberapa strategi promosi lain akan disiapkan oleh Dispar Banda Aceh.
• Komisi III: Sistem Drainase Banda Aceh Sudah Baik dan Layak
• Direktur dan Jubir Eddie Foundation Kunjungi Serambi
“Selain promosi melalui media cetak lokal dan nasional serta sosial media, kita juga melakukan revitalisasi destinasi wisata.
Sehingga setelah pandemi berakhir, Banda Aceh siap menghadapi proyeksi lonjakan sektor pariwisata,” ungkap Kabid Promosi, Pemasaran, dan Sumber Daya Pariwisata Dispar Banda Aceh, Triansyah Putra, kepada Serambinews.com, Kamis (14/5/2020) siang.
Optimisme Pemko Banda Aceh bahwa sektor pariwisata akan bangkit, menurut Triansyah, karena setelah Covid-19 berakhir, masyarakat dunia pasti ingin mengunjungi dan menikmati kembali daerah-daerah yang memiliki lokasi-lokasi wisata yang indah.
“Dan Banda Aceh siap menjadi tujuan pertama dan utama wisatawan daerah, nasional, dan bahkan dari mancanegara,” ujar Triansyah semangat.
• VIDEO - Dampak Lockdown, Barang-barang di mall Malaysia Berjamur
• Dua Pentolan LSM Terjaring OTT, Peras Keuchik Rp 70 Juta
Pada tahun 2019 lalu, sebutnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh sebanyak 503.992 orang.
Pemko Banda Aceh berupaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan pada tahun 2020.
“Tapi, pandemi global yang melanda Indonesia khususnya di Banda Aceh, membuat kunjungan wisatawan yang sejak Februari 2020 turun menjadi 54.046 orang,” tuturnya.
• Meraih Lailatul Qadar, Berikut Tanda-tanda, Doa dan Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW
• Bagaimana Hukum Shalat Idul Fitri di Rumah, Perlukan Khutbah? Berikut Tata Cara Shalat Idul Fitri
Hal tersebut, tambah Triansyah, disebabkan oleh ditutup sementara jalur masuk serta ditutupnya beberapa destinasi wisata dan hotel-hotel yang ada di Aceh umumnya dan Banda Aceh khususnya.
Langkah itu, menurutnya, dilakukan untuk meminimalisir dampak penyebaran Covid-19.(*)