Kesehatan

5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma, dr Boyke: Coba Tauge hingga Kerang Dara

dr Boyke menjelaskan bahwa makanan tinggi antioksidan dan zinc dapat membantu memperbaiki kualitas sperma.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Kacamata dr Boyke
Menurut pakar kesehatan dan seksologi Dr Boyke Dian Nugraha, ada sejumlah makanan yang bisa meningkatkan kualitas sperma. 

“Alpukat itu buah yang tinggi antioksidan dan vitamin E-nya juga tinggi. Jadi dia bisa bantu memperbaiki kualitas sperma,” kata dr Boyke.

Selain baik untuk kesuburan, lemak sehat dalam alpukat juga berperan menjaga kadar hormon reproduksi tetap seimbang.

4. Tauge

Sayur sederhana yang sering dianggap sepele ini ternyata punya manfaat besar bagi kesuburan pria. 

“Tauge itu tinggi juga vitamin E-nya,” kata dr Boyke.

Baca juga: ‘Dingin Seperti Kulkas’, Seksolog dr Boyke Jelaskan Istilah Frigidity: Impoten pada Wanita

Vitamin E dikenal sebagai “vitamin kesuburan” karena berfungsi melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam tauge juga membantu memperkuat sel sperma sehingga lebih tahan terhadap radikal bebas.

5. Buah-Buahan Tinggi Antioksidan

Selain empat contoh di atas, dr Boyke menegaskan bahwa semua buah yang kaya antioksidan juga baik untuk pria.

“Semua buah-buahan yang mengandung antioksidan bisa membantu kesuburan pria,” jelasnya.

Contohnya seperti jeruk, stroberi, anggur, dan delima. Kandungan antioksidan dalam buah-buahan tersebut bisa membantu meningkatkan kualitas sperma dan memperlancar aliran darah ke organ reproduksi.

Menurut dr Boyke, gangguan kesuburan pada pria bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang dikenal dengan istilah ilmiah.

“Kalau sperma jumlahnya sedikit itu namanya oligozoospermia. Kalau lelet, itu asthenozoospermia. Tapi kalau jumlahnya sedikit, lelet, dan banyak yang abnormal bentuknya, itu namanya oligoasthenoteratozoospermia,” jelasnya.

Masalah tersebut dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, stres kronis, merokok, konsumsi alkohol, atau gangguan hormonal.

Namun, dr Boyke menegaskan bahwa tidak semua harus diobati dengan obat kimia.

“Kalau bisa, buah-buahan dan makanan bergizi itu bisa dipakai untuk membantu. Tapi sebaiknya, tetap kontrol ke dokter supaya bisa ditangani dengan benar,” ujarnya.

Selain makanan, dokter juga dapat memberikan fisioterapi dan tablet suplemen, serta mengajarkan pasien untuk menjalani pola hidup sehat demi meningkatkan kualitas sperma.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved